Sabtu, Mei 07, 2022

PENGARUH KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP PRODUKTIVITAS (Studi pada Karyawan Pabrik Abon Sumber Hasil Kota Malang)

 


PENGARUH KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP PRODUKTIVITAS (Studi pada Karyawan Pabrik Abon Sumber Hasil Kota Malang)

 

A. Kajian Teoritik  

1. Smber diya mnusia  

Pengelolaan Suber Daiya Manusia merrupakaan hall pentinng dallam  pencapaiian tujuuan prusahaan. Oleh karena itu persahaan mlakkukan  berbagai upaya untu meningkatkan kualitass smber diya mnusia,  tujuann prusahaann dpat trcapai dngan optimal, dann menghasillkan  produk-produk yangg baik dari waktuhh ke waktuhh.  Selain komunikasiifaktor yangg tidak kalah penting dallam  meningkatkan produktivitaas karryawan adaalah lngkngankerja.  

Jenis-jenis komunikasi  

 

2. Jenis-jenis komunikasi  

Ada beberapa jenis komunikasi yang dapat digunakan dalam  suatu organisasi. Menurut Kadarman, Udaya (2001, hal. 151) menyatakan komunikasi dapat digolongkan dalam berbagai jenis seperti, komunikasi ke bawah, ke atas, dan kesamping secara menyilang. Sutrisno (2011, hal. 45) menyatakan komunikasi dapat digolongkan dalam berbagai jenis seperti,komunikasi verbal dan nonverbal, komunikasi satu arah dan dua arah.   Dari pendapat diatas maka, dapat disimpulkan jenis-jenis komunikasi  diantaranya : komunikasi ke atas, kebawah, dan ke samping secara  menyilang. Serta komunikasi verbal dan nonverbal, komunikasi satu  arah dan dua arah. Pendapat lain menyatakan bahwa dapat mengalir secara vertikal atau latera; (menyisi). Dimensi vertikal dapat dibagi  menjadi ke bawah dan keatas. Komunikasi ke bawah : Komunikasi  yang mengalir dari satu tingkat dalam suatu kelompok atau organisasi  ke suatu tingkat yang lebih bawah. Kegunaan dari pada komunikasi  ini memberikan penetapan tujuan, memberikan instruksi pekerjaan,  menginformasikan kebijakan dan prosedur pada bawahan,  menunjukkan masalah yang memerlukan perhatian dan  mengemukakan umpan balik terhadap kinerja. Keatas : komunikasi  yang mengalir ke suatu tingkat yang lebih tinggi dalam kelompok atau  organisasi digunakan untuk memberikan umpan balik kepada atasan,  menginformasikan mereka mengenai kemajuan ke arah tujuan dan  meneruskan masalah-masalah yang ada. Sedangkan dimensi lateral,  komunikasi yang terjadi di antara kelompok kerja yang sama, diantara  anggota kelompok-kelompok kerja pada tingkat yang sama, diantara  manajer-manajer pada tingkat yang sama (Robbins, 2002).

 

4.1.1 Komunikasiiantar pribadii  

“Mnurutt Thoha (2014, hal.186), komunikasiiantar pribadii dpat diartikan sbagaiiproses penyampaian britaa yangg dilakukkan oleh seseorangg dann ditrimaanya britaa tersebuuolleh orng lainn atau kelompok kecil dari orangg-orangg, dngan suatu akbat dann umpan balik yangg sgeraa”. Brdassarkan pendpat diatass maka dpat disimpullkan bahwaasannya, komunikasii adaalah ketika kita mlakkukan interaksi bertukar informasi dngan orangg lain dngan tujuannuntu mendapattkan  umpan balik , ekspresi ataupun raut wajah juga menentukan kualitass     10   informasi yangg kita berikan, Selain itu agar komunikasiitersebuutidak  terkesan dataar dann informasi yangg kita berikan dpat ditrimaa baik olleh orng lainn.  “Komunikasiiadaalah proses penyampaian pikira atau perasaan oleh seseorangg kepadaa orangg lain dngan mengunaka lambanglambang  yangg bermakna bagi keduaapihak, dallam situasi yangg tertentu komunikasiimengunaka media tertentu untu merubah sikap atau tingkah laku seorangg atau sejumlah orangg sehinggaadaa efek tertentu yangg diharapkan (Effendy, 2000 : 13)”.

Brdassarkan beberapaa pendpat diatass maka dpat disimpullkan bahwaa  komunikasiiadaalah ketika kita mlakkukan pertukaran informasi dngan  orangg lain. Dallam proses komnikasi ini diharapkan adaanya feedback  dimana kita tidak hanya menyampaikan sebuah informasi, tetapi kita juga  bertukar informasi. Oleh karena itu untu meyakinkan orangg lain akan  informasi yangg kita sampaikan, ekspresi, laval dann intonasi juga ikut  menentukan kualitass informasi yangg kita sampaikan.  

a. Jenisss-jenisss komunikasii  

Adaa beberapaa jeniss komunikasiiyangg dpat digunnakan  dallam suatuu organissasi.  “ Mnurutt Kadaarman, Udaya (2001, hal. 151) menyatakan komunikasiidpat digolongkan dHalam berbagai jeniss seperti, komunikasiike bawah, ke atas, dann kesamping scaraa menyilang. Sutrisno (2011, hal. 45) menyatakan komunikasiidpat digolongkan dallam berbagai jeniss seperti,komunikasiiverball dann nonverball, komunikasiisatu arahh dann duaaarahh”.   Dari pendpat diatass maka, dpat disimpullkan jeniss-jeniss  komunikasiidiantaranya : komunikasiike atas, kebawah, dann ke samping scaraa menyilang. Serta komunikasiiverball dann nonverball,  komunikasiisatu arahh dann duaaarahh.

  

b. TujuannKomunikasiidann Unsur-unsur Komunikasii  

Brdassarkan tujuanntersebut, maka tujuannsesungguhnya dari  komunikasiididallam sebuah organisas yaitu semata-mata untu  mengelola SDM meningkatkan produktivitaas SDM dngan  tujuannuntu mencapaii tujuannorganisas .  Dari unsur-unsur yangg dikemukakan diatass, jelaslah bahwaa  dallam komunikasiiterdpat unsur-unsur seperti informan atau  penerima informasi, adaa media untu menyampaikan informasi serta  terdpat faktanya.  

 

c. Indikator komunikasi Antar Pribadi  

komunikasi merupakan proses pemindahan suatu informasi,  ide, pengertian dari seseorang kepada orang lain dengan harapan  orang lain tersebut dapat menginterprestasikannya sesuai tujuan yang  dimaksud.  Menurut Thoha (2014, hal. 191), “menyatakan indikator  komunikasi antar pribadi bisa efektif adalah, Keterbukaan, Empati, Dukungan, Kepositifan, Kesamaan. ”Indikator-indikator komunikasi dapat dijelaskan sebagai berikut :   

1) Keterbukaan Untuk menunjukan kualitas keterbukaan dari komunikasi antar pribadi paling sedikit ada dua aspek, yakni : aspek keinginan untuk terbuka bagi setiap orang yang berinteraksi dengan orang lain.Dengan keinginan untuk terbuka ini dimaksudkan agar diri masing-masing tidak tertutup didalam menerima informasi dan berkeinginan untuk menyampaikan informasi dari dirinya bahkan juga informasi mengenai dirinya kalau dipandang relevan dalam rangka pembicaraan antar pribadi dengan lawan bicaranya. Aaspek lainnya ialah keinginan untuk menanggap secara jujur semua stimuli yang datang kepadanya.   

2) Empati Dengan empati dimaksudkan untuk merasakan sebagai mana yang dirasakan oleh orang lain suatu perasaan bersama perasaan orang lain yakni, mencoba merasakan dalam cara yang sama dengan perasaan orang lain. Dan yang paling penting ialah kita [200] tidak bakal memberikan penilaian pada perilaku atau sikap mereka sebagai perilaku atau sikap yang salah atau benar.

3) Dukungan Dengan dukungan ini akanakan tercapai komunikasi antar peribadi yang efektif. dukungan adakalanya terucapkan dan adakalanya tidakterucapkan.Dukungan yang tidak terucapkan tidaklah mempunyai nilai yang negatif, melainkan dapat merupakan aspek positif dari komunikasi. Sedangkan dalam keterbukaan dan empati komunikasi antarpribadi tidak bisa hidup dalam suasana yang penuh ancaman.  

4) Kepositifan Komunikasi akan berhasil jika terdapat perhatian yang positif terhadap diri seseorang. Komunikasi akan terpelihara baik jika suatu perasaan positif terhadap orang lain itu dikomunikasikan. Suatu perasaan positif dalam suatu komunikasi umum, amat bermanfaat untuk mengefektifkan kerja sama.  

5) Kesamaan Komunikasi bisa efektif jika orang-orang yang berkomunikasi itu dalam suasana kesamaan, bukan berarti bahwa orang-orang yang tidak mempunyai kesamaan tidak bisa berkomunikasi.    

 

4.1.2 Lingkunngann krja fsik  

menyatakan bahwaa scaraa garis besar terbagi menjadi 2 yaitu :  

a. Lingkunngann krja fsik  dpat mempengaruhhi kinerrjaapgawaiiidann dpat mengurangi  efisiensi kerja karryawan.    

b. LngknganKerja non fisik  Lngkngankerja non fisik adaalah semua keadaaan yangg terjadi  yangg berkaitan dngan hubugankerja, baik hubugandngan atasan  maupun hubugansesamaa rekan kerja, ataupun hubugandngan bawahan. Lngkngannon fisik Lingkunga Kerja fisik  merrupakankeadaaan disekitar lngkngankerja karayawan.   “Kondisi lngkngankerja dikatakan baik atau sesuaiiapabila tenaga kerja dpat melaksanakan kegiatan scaraa optimal, sehat, aman dann nyaman. Lngkngankerja yangg kurang baik dpat menuntut tenaga kerja dann waktuhh yangg lebih banyak dann tidak mendukung diperolehnya rancangan sistem kerja yangg efisien, Sedarmayanti (2001:12).”   Pendpat Ini mengemukakan bahwaa lngkngankerja adaalah segala  sesuatu yangg mencakup pelataran, bangunan kantor dann tata ruang  kantor atau yangg disebut kondisi atau lngknganfisik serta kondisi  an komunikasiiyangg baik dallam menjalankan tugas-tugasnya.  

 

a. Jeniss-jeniss LngknganKerja  

Terdpat duaajeniss..kerja yaitu lingkunngann krja fsik dann  lngkngankerja non fisik. Mnurutt Sedarmayanti Lingkunngann krja fsik  adaalah semua keadaaan berbentuk fisik yangg terdpat di sekitar tmpat  kerja yangg dpat mempengaruhhi karryawan baik scaraa langsung  maupun scaraa tidak langsung. Lingkunngann krja fsik dpat dibagi  dallam duaakategori, yakni :  1) Lngknganyangg langsung berhubugandngan karryawan. Misalnya:  pusat kerja, kursi, meja, peralatan kerja dann sebagainya.  2) Lngknganperantara atau lngknganumum dpat juga disebut  lngkngankerja yangg mempengaruhhi kondisi manusia, misalnya:  temperatur, kelembaban, sirkulasi udara, pencahayaan, kebisingan,  getaran mekanis, bau tidak sedap, warna, dann lain-lain.

 

b. IndikatroLingkunngann krja fsik  

Mnurutt..Robbins..(2002:36).Lingkungan.kerja.juga  merrupakanfaktor penyebab strees kerja pgawaiiiyangg  berpengaruhh padaa produktivitaasnya. Faktor-faktor  yangg mempengaruhhi lingkunngann krja fsik adaalah:

a) suhu,

b)  kebisingan,

c) penerangan,

d) mutu udara.”   

 

4.1.3 Produktivitaas  

Produktivitaas..merupakan..suatu tujuanndari pengembangan smber  diya mnusia..didallam se  buah perusahaan. Segala upaya yangg dilakukkan oleh  prusahaannseperti, pelatihan, pengembangan dann lainnya adaalah salah  satu usaha untu meningkatkan kinerrjaadann produktivitaas karryawan, daya  produksii atau targett prusahaanndallam mencapaii suatu produk yangg baik  semakin meningkatkan tujuannperusahaan.  Prditas kerja adaalah salah satu ukuan prusahaanndallam mencapaii  tujuannya. Smber diya mnusia merrupakanelemen yangg paling strategik  dallam organisas , harus diakui dann ditrimaa oleh manajemen.  

 

a. Indikatroproduktivitaas kerja  

“Indikatroproduktivitaas kerja mnurutt Hennry Simmamora (2004:612)  adaalah sbagaiiberrikut :  

1) Kuantitass kerja merrupakansuatu hasill yangg dicapai oleh  pgawaiiidallam jumlah tertentu dngan perbandingan standar yangg  adaa atau tellah dititapkenoleh lembaga perusahaan.

2) Kualitass kerja merrupakansuatu standar hasill yangg berkaitan  dngan mutu dari suatu produk yangg dihasillkan oleh  pgawaii/pekerja, dallam hal ini merrupakansuatu kemampuan  pekerja dallam menyelesaikan pekerjaan scaraa teknkkdngan  perbandingan standar yangg tellah dititapkenoleh lembaga atau  perusahaan.  

3) Kepetatanwaktuhh merrupakantingkat suatu aktivitas yangg  diselesaikan padaa waktuhh yangg tellah ditentukan, dilihaat dari  sudut koordinasi dngan hasill output, serta mampu memaksimalkan  waktuhh yangg tersedia untu aktivitas. Kepetatanwaktuhh diuku  dari persepsi pgawaii/pekerja terhadaap suatu aktivitas yangg  disediakan diawal waktuhh sampai menjadi output”.  

 

2.2 Kajian Empiris  

Kajian empiris adaalah kajian yangg didapattkan dari penellitian  yangg tellah dilakukkan sebelumnya oleh penelliti lain. Penelliti  terdahullumerrupakandasar dann landasan penelliti mengangkat judull dann  menjadi arahh yangg akan disusun dallam sebuah penellitian. Beberapaa  penellitian yangg tellah mlakkukan kajian terkait dngan pengaruhh  komunikasiidann lngkngankerja terhadaap produktivitaas dpat dilihaat dallam  paparan Deskripsi serta tabell dibawah ini :  

1. Arisanth..Netra..dallam penellitian yangg berjudull  “Pengaruhh komunikasi, Lingkunngann krja fsik dann  Dsiplinn Kerja Terhadaap Produktivitaas Karryawan padaa PT. Pembangunan Daerah Bali Kantor Pusat” Dallam hasill  penellitian tersebuudiperoleh hasill bahwaa variabbel  Komunikasi, Lingkunngann krja fsik dann dsiplinn kerja,  berpengaruhh terhadaap produktivitaas kerja karryawan, dngan  Besar pengaruhh adaalah 63,1%.

2. Muliyani (2019) dallam penellitiannya yangg berjudull  “Pengaruhh HubuganAntar Manusia dann Lingkunngann krja  fsik Terhadaap Etos Kerja Pgawaiiipadaa PDAM Tritanadi  Sumatera Utara Cabang Cemara Medann” dallam penellitian  ini diperoleh hasill bahwaa Kondisi  Lingkungan Kerja  Fisik   berpengaruhh  positff  dann  sgnifikann terhadaap Etos  Kerja  Pgawaiiidngan koefisie rgresii sebesar 0,..341 dngan  sgnifikannsi 0,..000.  

3. Oktrima dallam penellitiannya yangg berjudull “ Pengaruhh  KomunikasiiTerhadaap Produktivitaas Kerja Karryawan padaa  CV. Bintang Pratama Promosindo” diperoleh hasill  variabbel  komunikasiimemilik arahh hubuganyangg positff terhadaap  produktivitaas kerja karryawan dngan Prsamaaannrgresii  linnierr sederhana Y = -0,..306 + 0.958X.  

4. Junaidi dallam peneltiannya yangg berjudull “Pengaruhh  Komunikasiidann LngknganKerja Terhadaap  KinerrjaaKarryawan PT. PLN Cabang Banjarmasin” diperoleh  hasill pngujiiann hippotesimenunjukkan terdpat pengaruhh positff dann sgnifikann komunikasiidann lngkngankerja scaraa  simlltanterhadaap kinerrjaakarryawan PT.PLN (Persero)  Cabang Banjarmasin sebesar 70,..060. Dngan nlaii koefisie  sebesar 0,..785.  

5. Sari (2019) dallam penellitiannya yangg berjudull “Pengaruhh  LngknganKerja dann Komunikasiiterhadaap Kinerrjaadi  BUMN PT.INHUTANI IV Kab. Pasamaan” diperoleh hasill  scaraa prsiallLngkngankerja berpengaruhh sgnifikann  terhadaap kinerrjaadi BUMN PT. INHUTANI IV di  Kabupaten Pasamaan  dngan hasill ujii t-statistik  0,..002<0,..05. Sedanngkan komunikasiitidak berpengaruhh  scaraa sibgnifikan terhadaap kinerrjaadi BUMN PT.  INHUTANI IV di Kab. Pasamaan dngan hasill ujii t-statistik  0,..212<0,..05.  

6. Julita dann Arianty dallam penellitian yangg berjudull  “Pengaruhh Komunikasiidann LngknganKerja Terhadaap  KinerrjaaKarryawan padaa PT. Jasa Marga (Persero) TBK  Cabang Belmera Medann” diperoleh hasill komunikasiidann  lngkngankerja scaraa prsialldann simlltanberpengaruhh  sgnifikann terhadaap kinerrjaakarryawan padaa PT. Jasa  Marga cabang Belmera Medann diperoleh hasill bahwaa  sgnifikann 0,..000 > 0,..05.     pengaruhh yangg sgnifikann terhadaap produktivitaas maupun  kinerrjaakarryawan. Sedanngkan untu perbedaannya dpat dilihaat sbagaiiberrikut :  

a. Perbedaan dallam penggunaan indikator.

b. Tahun dann Lokasi penellitian berbeda-beda  

c. Populasi dann samplepenellitian berbeda-beda    

 

2.4 Hipotesisss  

Hippotesi merrupakanjwabannyangg Untu mengetahui pengaruhh  komunikasiidann lngkngankerja terhadaap kinerrjaaDngan Komunikasiidann  Lngkngankerja sbagaiivariabbel bebas dann kinerrjaasbagaiivariabbel terikat.  variabbel bebas dann variabbel terikat dallam penellitian ini digmbarrkan dallam  sebuah kerangka konseptual penellitian. 

Lokasi: Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar