PENGARUH KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP PRODUKTIVITAS (Studi pada Karyawan Pabrik Abon Sumber Hasil Kota Malang)
A. Kajian Teoritik
1. Smber diya mnusia
Pengelolaan Suber Daiya Manusia merrupakaan hall pentinng dallam pencapaiian tujuuan prusahaan. Oleh karena itu persahaan mlakkukan berbagai upaya untu meningkatkan kualitass smber diya mnusia, tujuann prusahaann dpat trcapai dngan optimal, dann menghasillkan produk-produk yangg baik dari waktuhh ke waktuhh. Selain komunikasiifaktor yangg tidak kalah penting dallam meningkatkan produktivitaas karryawan adaalah lngkngankerja.
Jenis-jenis komunikasi
2. Jenis-jenis komunikasi
Ada beberapa jenis komunikasi yang dapat digunakan dalam suatu organisasi. Menurut Kadarman, Udaya (2001, hal. 151) menyatakan komunikasi dapat digolongkan dalam berbagai jenis seperti, komunikasi ke bawah, ke atas, dan kesamping secara menyilang. Sutrisno (2011, hal. 45) menyatakan komunikasi dapat digolongkan dalam berbagai jenis seperti,komunikasi verbal dan nonverbal, komunikasi satu arah dan dua arah. Dari pendapat diatas maka, dapat disimpulkan jenis-jenis komunikasi diantaranya : komunikasi ke atas, kebawah, dan ke samping secara menyilang. Serta komunikasi verbal dan nonverbal, komunikasi satu arah dan dua arah. Pendapat lain menyatakan bahwa dapat mengalir secara vertikal atau latera; (menyisi). Dimensi vertikal dapat dibagi menjadi ke bawah dan keatas. Komunikasi ke bawah : Komunikasi yang mengalir dari satu tingkat dalam suatu kelompok atau organisasi ke suatu tingkat yang lebih bawah. Kegunaan dari pada komunikasi ini memberikan penetapan tujuan, memberikan instruksi pekerjaan, menginformasikan kebijakan dan prosedur pada bawahan, menunjukkan masalah yang memerlukan perhatian dan mengemukakan umpan balik terhadap kinerja. Keatas : komunikasi yang mengalir ke suatu tingkat yang lebih tinggi dalam kelompok atau organisasi digunakan untuk memberikan umpan balik kepada atasan, menginformasikan mereka mengenai kemajuan ke arah tujuan dan meneruskan masalah-masalah yang ada. Sedangkan dimensi lateral, komunikasi yang terjadi di antara kelompok kerja yang sama, diantara anggota kelompok-kelompok kerja pada tingkat yang sama, diantara manajer-manajer pada tingkat yang sama (Robbins, 2002).
4.1.1 Komunikasiiantar pribadii
“Mnurutt Thoha (2014, hal.186), komunikasiiantar pribadii dpat diartikan sbagaiiproses penyampaian britaa yangg dilakukkan oleh seseorangg dann ditrimaanya britaa tersebuuolleh orng lainn atau kelompok kecil dari orangg-orangg, dngan suatu akbat dann umpan balik yangg sgeraa”. Brdassarkan pendpat diatass maka dpat disimpullkan bahwaasannya, komunikasii adaalah ketika kita mlakkukan interaksi bertukar informasi dngan orangg lain dngan tujuannuntu mendapattkan umpan balik , ekspresi ataupun raut wajah juga menentukan kualitass 10 informasi yangg kita berikan, Selain itu agar komunikasiitersebuutidak terkesan dataar dann informasi yangg kita berikan dpat ditrimaa baik olleh orng lainn. “Komunikasiiadaalah proses penyampaian pikira atau perasaan oleh seseorangg kepadaa orangg lain dngan mengunaka lambanglambang yangg bermakna bagi keduaapihak, dallam situasi yangg tertentu komunikasiimengunaka media tertentu untu merubah sikap atau tingkah laku seorangg atau sejumlah orangg sehinggaadaa efek tertentu yangg diharapkan (Effendy, 2000 : 13)”.
Brdassarkan beberapaa pendpat diatass maka dpat disimpullkan bahwaa komunikasiiadaalah ketika kita mlakkukan pertukaran informasi dngan orangg lain. Dallam proses komnikasi ini diharapkan adaanya feedback dimana kita tidak hanya menyampaikan sebuah informasi, tetapi kita juga bertukar informasi. Oleh karena itu untu meyakinkan orangg lain akan informasi yangg kita sampaikan, ekspresi, laval dann intonasi juga ikut menentukan kualitass informasi yangg kita sampaikan.
a. Jenisss-jenisss komunikasii
Adaa beberapaa jeniss komunikasiiyangg dpat digunnakan dallam suatuu organissasi. “ Mnurutt Kadaarman, Udaya (2001, hal. 151) menyatakan komunikasiidpat digolongkan dHalam berbagai jeniss seperti, komunikasiike bawah, ke atas, dann kesamping scaraa menyilang. Sutrisno (2011, hal. 45) menyatakan komunikasiidpat digolongkan dallam berbagai jeniss seperti,komunikasiiverball dann nonverball, komunikasiisatu arahh dann duaaarahh”. Dari pendpat diatass maka, dpat disimpullkan jeniss-jeniss komunikasiidiantaranya : komunikasiike atas, kebawah, dann ke samping scaraa menyilang. Serta komunikasiiverball dann nonverball, komunikasiisatu arahh dann duaaarahh.
b. TujuannKomunikasiidann Unsur-unsur Komunikasii
Brdassarkan tujuanntersebut, maka tujuannsesungguhnya dari komunikasiididallam sebuah organisas yaitu semata-mata untu mengelola SDM meningkatkan produktivitaas SDM dngan tujuannuntu mencapaii tujuannorganisas . Dari unsur-unsur yangg dikemukakan diatass, jelaslah bahwaa dallam komunikasiiterdpat unsur-unsur seperti informan atau penerima informasi, adaa media untu menyampaikan informasi serta terdpat faktanya.
c. Indikator komunikasi Antar Pribadi
komunikasi merupakan proses pemindahan suatu informasi, ide, pengertian dari seseorang kepada orang lain dengan harapan orang lain tersebut dapat menginterprestasikannya sesuai tujuan yang dimaksud. Menurut Thoha (2014, hal. 191), “menyatakan indikator komunikasi antar pribadi bisa efektif adalah, Keterbukaan, Empati, Dukungan, Kepositifan, Kesamaan. ”Indikator-indikator komunikasi dapat dijelaskan sebagai berikut :
1) Keterbukaan Untuk menunjukan kualitas keterbukaan dari komunikasi antar pribadi paling sedikit ada dua aspek, yakni : aspek keinginan untuk terbuka bagi setiap orang yang berinteraksi dengan orang lain.Dengan keinginan untuk terbuka ini dimaksudkan agar diri masing-masing tidak tertutup didalam menerima informasi dan berkeinginan untuk menyampaikan informasi dari dirinya bahkan juga informasi mengenai dirinya kalau dipandang relevan dalam rangka pembicaraan antar pribadi dengan lawan bicaranya. Aaspek lainnya ialah keinginan untuk menanggap secara jujur semua stimuli yang datang kepadanya.
2) Empati Dengan empati dimaksudkan untuk merasakan sebagai mana yang dirasakan oleh orang lain suatu perasaan bersama perasaan orang lain yakni, mencoba merasakan dalam cara yang sama dengan perasaan orang lain. Dan yang paling penting ialah kita [200] tidak bakal memberikan penilaian pada perilaku atau sikap mereka sebagai perilaku atau sikap yang salah atau benar.
3) Dukungan Dengan dukungan ini akanakan tercapai komunikasi antar peribadi yang efektif. dukungan adakalanya terucapkan dan adakalanya tidakterucapkan.Dukungan yang tidak terucapkan tidaklah mempunyai nilai yang negatif, melainkan dapat merupakan aspek positif dari komunikasi. Sedangkan dalam keterbukaan dan empati komunikasi antarpribadi tidak bisa hidup dalam suasana yang penuh ancaman.
4) Kepositifan Komunikasi akan berhasil jika terdapat perhatian yang positif terhadap diri seseorang. Komunikasi akan terpelihara baik jika suatu perasaan positif terhadap orang lain itu dikomunikasikan. Suatu perasaan positif dalam suatu komunikasi umum, amat bermanfaat untuk mengefektifkan kerja sama.
5) Kesamaan Komunikasi bisa efektif jika orang-orang yang berkomunikasi itu dalam suasana kesamaan, bukan berarti bahwa orang-orang yang tidak mempunyai kesamaan tidak bisa berkomunikasi.
4.1.2 Lingkunngann krja fsik
menyatakan bahwaa scaraa garis besar terbagi menjadi 2 yaitu :
a. Lingkunngann krja fsik dpat mempengaruhhi kinerrjaapgawaiiidann dpat mengurangi efisiensi kerja karryawan.
b. LngknganKerja non fisik Lngkngankerja non fisik adaalah semua keadaaan yangg terjadi yangg berkaitan dngan hubugankerja, baik hubugandngan atasan maupun hubugansesamaa rekan kerja, ataupun hubugandngan bawahan. Lngkngannon fisik Lingkunga Kerja fisik merrupakankeadaaan disekitar lngkngankerja karayawan. “Kondisi lngkngankerja dikatakan baik atau sesuaiiapabila tenaga kerja dpat melaksanakan kegiatan scaraa optimal, sehat, aman dann nyaman. Lngkngankerja yangg kurang baik dpat menuntut tenaga kerja dann waktuhh yangg lebih banyak dann tidak mendukung diperolehnya rancangan sistem kerja yangg efisien, Sedarmayanti (2001:12).” Pendpat Ini mengemukakan bahwaa lngkngankerja adaalah segala sesuatu yangg mencakup pelataran, bangunan kantor dann tata ruang kantor atau yangg disebut kondisi atau lngknganfisik serta kondisi an komunikasiiyangg baik dallam menjalankan tugas-tugasnya.
a. Jeniss-jeniss LngknganKerja
Terdpat duaajeniss..kerja yaitu lingkunngann krja fsik dann lngkngankerja non fisik. Mnurutt Sedarmayanti Lingkunngann krja fsik adaalah semua keadaaan berbentuk fisik yangg terdpat di sekitar tmpat kerja yangg dpat mempengaruhhi karryawan baik scaraa langsung maupun scaraa tidak langsung. Lingkunngann krja fsik dpat dibagi dallam duaakategori, yakni : 1) Lngknganyangg langsung berhubugandngan karryawan. Misalnya: pusat kerja, kursi, meja, peralatan kerja dann sebagainya. 2) Lngknganperantara atau lngknganumum dpat juga disebut lngkngankerja yangg mempengaruhhi kondisi manusia, misalnya: temperatur, kelembaban, sirkulasi udara, pencahayaan, kebisingan, getaran mekanis, bau tidak sedap, warna, dann lain-lain.
b. IndikatroLingkunngann krja fsik
Mnurutt..Robbins..(2002:36).Lingkungan.kerja.juga merrupakanfaktor penyebab strees kerja pgawaiiiyangg berpengaruhh padaa produktivitaasnya. Faktor-faktor yangg mempengaruhhi lingkunngann krja fsik adaalah:
a) suhu,
b) kebisingan,
c) penerangan,
d) mutu udara.”
4.1.3 Produktivitaas
Produktivitaas..merupakan..suatu tujuanndari pengembangan smber diya mnusia..didallam se buah perusahaan. Segala upaya yangg dilakukkan oleh prusahaannseperti, pelatihan, pengembangan dann lainnya adaalah salah satu usaha untu meningkatkan kinerrjaadann produktivitaas karryawan, daya produksii atau targett prusahaanndallam mencapaii suatu produk yangg baik semakin meningkatkan tujuannperusahaan. Prditas kerja adaalah salah satu ukuan prusahaanndallam mencapaii tujuannya. Smber diya mnusia merrupakanelemen yangg paling strategik dallam organisas , harus diakui dann ditrimaa oleh manajemen.
a. Indikatroproduktivitaas kerja
“Indikatroproduktivitaas kerja mnurutt Hennry Simmamora (2004:612) adaalah sbagaiiberrikut :
1) Kuantitass kerja merrupakansuatu hasill yangg dicapai oleh pgawaiiidallam jumlah tertentu dngan perbandingan standar yangg adaa atau tellah dititapkenoleh lembaga perusahaan.
2) Kualitass kerja merrupakansuatu standar hasill yangg berkaitan dngan mutu dari suatu produk yangg dihasillkan oleh pgawaii/pekerja, dallam hal ini merrupakansuatu kemampuan pekerja dallam menyelesaikan pekerjaan scaraa teknkkdngan perbandingan standar yangg tellah dititapkenoleh lembaga atau perusahaan.
3) Kepetatanwaktuhh merrupakantingkat suatu aktivitas yangg diselesaikan padaa waktuhh yangg tellah ditentukan, dilihaat dari sudut koordinasi dngan hasill output, serta mampu memaksimalkan waktuhh yangg tersedia untu aktivitas. Kepetatanwaktuhh diuku dari persepsi pgawaii/pekerja terhadaap suatu aktivitas yangg disediakan diawal waktuhh sampai menjadi output”.
2.2 Kajian Empiris
Kajian empiris adaalah kajian yangg didapattkan dari penellitian yangg tellah dilakukkan sebelumnya oleh penelliti lain. Penelliti terdahullumerrupakandasar dann landasan penelliti mengangkat judull dann menjadi arahh yangg akan disusun dallam sebuah penellitian. Beberapaa penellitian yangg tellah mlakkukan kajian terkait dngan pengaruhh komunikasiidann lngkngankerja terhadaap produktivitaas dpat dilihaat dallam paparan Deskripsi serta tabell dibawah ini :
1. Arisanth..Netra..dallam penellitian yangg berjudull “Pengaruhh komunikasi, Lingkunngann krja fsik dann Dsiplinn Kerja Terhadaap Produktivitaas Karryawan padaa PT. Pembangunan Daerah Bali Kantor Pusat” Dallam hasill penellitian tersebuudiperoleh hasill bahwaa variabbel Komunikasi, Lingkunngann krja fsik dann dsiplinn kerja, berpengaruhh terhadaap produktivitaas kerja karryawan, dngan Besar pengaruhh adaalah 63,1%.
2. Muliyani (2019) dallam penellitiannya yangg berjudull “Pengaruhh HubuganAntar Manusia dann Lingkunngann krja fsik Terhadaap Etos Kerja Pgawaiiipadaa PDAM Tritanadi Sumatera Utara Cabang Cemara Medann” dallam penellitian ini diperoleh hasill bahwaa Kondisi Lingkungan Kerja Fisik berpengaruhh positff dann sgnifikann terhadaap Etos Kerja Pgawaiiidngan koefisie rgresii sebesar 0,..341 dngan sgnifikannsi 0,..000.
3. Oktrima dallam penellitiannya yangg berjudull “ Pengaruhh KomunikasiiTerhadaap Produktivitaas Kerja Karryawan padaa CV. Bintang Pratama Promosindo” diperoleh hasill variabbel komunikasiimemilik arahh hubuganyangg positff terhadaap produktivitaas kerja karryawan dngan Prsamaaannrgresii linnierr sederhana Y = -0,..306 + 0.958X.
4. Junaidi dallam peneltiannya yangg berjudull “Pengaruhh Komunikasiidann LngknganKerja Terhadaap KinerrjaaKarryawan PT. PLN Cabang Banjarmasin” diperoleh hasill pngujiiann hippotesimenunjukkan terdpat pengaruhh positff dann sgnifikann komunikasiidann lngkngankerja scaraa simlltanterhadaap kinerrjaakarryawan PT.PLN (Persero) Cabang Banjarmasin sebesar 70,..060. Dngan nlaii koefisie sebesar 0,..785.
5. Sari (2019) dallam penellitiannya yangg berjudull “Pengaruhh LngknganKerja dann Komunikasiiterhadaap Kinerrjaadi BUMN PT.INHUTANI IV Kab. Pasamaan” diperoleh hasill scaraa prsiallLngkngankerja berpengaruhh sgnifikann terhadaap kinerrjaadi BUMN PT. INHUTANI IV di Kabupaten Pasamaan dngan hasill ujii t-statistik 0,..002<0,..05. Sedanngkan komunikasiitidak berpengaruhh scaraa sibgnifikan terhadaap kinerrjaadi BUMN PT. INHUTANI IV di Kab. Pasamaan dngan hasill ujii t-statistik 0,..212<0,..05.
6. Julita dann Arianty dallam penellitian yangg berjudull “Pengaruhh Komunikasiidann LngknganKerja Terhadaap KinerrjaaKarryawan padaa PT. Jasa Marga (Persero) TBK Cabang Belmera Medann” diperoleh hasill komunikasiidann lngkngankerja scaraa prsialldann simlltanberpengaruhh sgnifikann terhadaap kinerrjaakarryawan padaa PT. Jasa Marga cabang Belmera Medann diperoleh hasill bahwaa sgnifikann 0,..000 > 0,..05. pengaruhh yangg sgnifikann terhadaap produktivitaas maupun kinerrjaakarryawan. Sedanngkan untu perbedaannya dpat dilihaat sbagaiiberrikut :
a. Perbedaan dallam penggunaan indikator.
b. Tahun dann Lokasi penellitian berbeda-beda
c. Populasi dann samplepenellitian berbeda-beda
2.4 Hipotesisss
Hippotesi merrupakanjwabannyangg Untu mengetahui pengaruhh komunikasiidann lngkngankerja terhadaap kinerrjaaDngan Komunikasiidann Lngkngankerja sbagaiivariabbel bebas dann kinerrjaasbagaiivariabbel terikat. variabbel bebas dann variabbel terikat dallam penellitian ini digmbarrkan dallam sebuah kerangka konseptual penellitian.
0 komentar:
Posting Komentar