Referensi Artikel skripsi Penelitian dan Tugas Akhir
KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI TENGAH PANDEMI COVID-19
2.1 Deskripsi Teori
Teori
pada dasarnya dipergunakan untuk membantu dalam proses penemuan permasalahan
yang terkandung dalam fokus peneliti sebagaimana yang dikemukakan Menurut (
Sugiyono,201:81) Teori adalah alur logika atau penalaran yang merupakan
seperangkat konsep, definisi, dan proposisi yang disusun secara sistematis
2.1.1 Pengertian Pelayanan
Pelayanan
adalah salah satu ujung tombak dari upaya kepuasan pelanggan dan sudah
merupakan keharusan yang wajib dioptimalkan secara baik oleh individu maupun
organisasi, karena dari bentuk pelayanan yang diberikan sangat tercermin
Kualitas individu atau Organisasi yang memberikan pelayanan
Menurut
(Tjiptono 2012:4) pelayanan atau service bisa dipandang sebagai sebuah sistem
yang terdiri atas dua komponen utama, yakni service operations yang kerap kali
tidak tampak atau tidak diketahui keberadaanya oleh pelanggan dan service delivery yang biasanya tampak
(visible)diketahui pelanggan (Back office atau backstage )
(Monir 2003:16 ) mengatakan bahwa ”pelayanan
merupakan proses pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang lain secara
langsung.
sedangkan
menurut ( Kotler dan Keller 2009:42)
Pelayanan (service) merupakan setiap tindakan atau kegiatan yang dapat
ditawarkan oleh satu pihak ke pihak lain, yang pada dasarnya tidak terwujud dan
tidak mengakibatkan kepemilikan sesuatu Produksinya dapat dikaitkan atau tidak
dikaitkan pada suatu produk fisik.
Pelayanan
jika dilihat dari kaitanya dengan pelayanan umum dapat diartikan sebagai suatu
jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam segala bidang (Saraswati,1999:195).
Hal yang sama juga dapat diungkapkan oleh sutopo yang mengatakan bahwa
pelayanan merupakan membantu menyiapkan(atau mengurus ) apa yang diperlukan
seseorang (Sutopo,2000:25)
Menurut
(Sampara Lukman 2000:8) pelayanan merupakan setiap kegiatan yang menguntungkan
dalam suatu kumpulan atau kesatuan, dan menawarkan kepuasan meskipun hasilnya
tidak terikat pada suatu produk atau fisik.
Berdasarkan kalimat penjabaran
mengenai pelayanan publik tersebut dapat disimpulkan bahwa pelayanan
publik adalah kegiatan pelayanan yang diberikan oleh
instansi pemerinta kepada Masyarakat baik pelayanan jasa publik maupun
pelayanan barang publik
2.1.2
Jenis
jenis pelayanan Publik
Pengembangan kualitas pelayanan publik
mengandung makna adanya peralihan
nilai, kondisi dari keadaan
sekarang ke mutu yang lebih baik. sehingga kualitas dalam hal ini bersifat
Dinamis memfokuskan dengan perkembangan situasi dan kondisi masyarakat
Pelayanan
Publik menurut Kepmenpan nomor 25 tahun 2004 merupakan segala kegiatan
pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya
pemenuhan kebutuhan penerima layanan ,maupun dalam rangka melaksanakan ketentuan
peraturan perundang -undangan sedangkan Kepmen PAN nomor 38 tahun 2002
mengelompokkan 3 jenis pelayanan dari instansi pemerintah BUMN/BUM.
Pengelompokan jenis pelayanan tersebut didasarkan pada ciri ciri dan sifat
kegiatan serta pelayanan yang dihasilkan yaitu:
a)
Pelayanan Administrasi
Jenis pelayanan
administrasi merupakan jenis pelayanan yang diberikan oleh unit pelayanan
berupa pencatatan, penelitian, pengambilan keputusan, dokumentasi dan kegiatan
tata usaha lainya yang secara keseluruhan menghasilkan produk akhir berupa
dokumen, misalnya sertifikat, surat izin atau keterangan lainya. Misalnya jenis
pelayanan sertifikat tanah, pelayanan IMB (ijin mendirikan bagunan), pelayanan
Administrasi kependudukan (Kartu Tanda Penduduk), NTCR (Nikah, Talak,Cerai dan
Rujuk), Akte kelahiran dan Akte kematian.
b)
Pelayanan Barang
Jenis pelayanan
barang merupakan pelayanan yang diberikan oleh unit pelayanan yang berupa
kegiatan penyediaan atau pengolahan bahan berwujud fisik termasuk distribusi
dan penyampaian terhadap konsumen langsung (sebagai unit atau individu) dalam
suatu sistem secara keseluruhan kegiatan tersebut menghasilkan produk akhir
berwujud benda (berwujud fisik) atau yang dianggap benda yang memberikan nilai
tambah secara langsung bagi penggunanya misalnya jenis pelayanan air bersih,
pelayanan telepon,pelayanan Listrik.
c)
Pelayanan jasa
Jenis pelayanan
jasa merupakan jenis pelayanan yang diberikan oleh unit pelayanan berupa sarana
dan prasarana serta penunjangnya. Pengoprasiannya berdasarkan suatu sistem
pengoprasian tertentu dan pasti. Produk akhirnya berupa jasa yang mendatangkan
manfaat bagi penerimanya secara langsung dan habis terpakai dalam jangka waktu
tertentu . misalnya pelayanan angkutan darat,pelayanan perbankan, pelayanan
kesehatan, pelayanan pemadam kebakaran.
Ketiga peraturan
yang dikeluarkan pemerintah melalui kementerian pendayagunaan aparatur
pemerintah tentang pelayanan publik tersebut tujuannya pelanggan atau publik
(Masyarakat) yang dilayani hal ini secara tegas disebutkan dalam peraturan
tersebut dalam pengertian apabila
kinerja pelayanan publik Instansi
pemerintah berdasarkan peraturan tersebut
orientasinya juga pelanggan maka
perhatian pemerintah Aparatur publik harus berorientasi kepada Masyarakat
Menurut
UU pelayanan publik sebagai berikut: pelayanan publik adalah kegiatan atau
rangkaian kegiatan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai dengan
peraturan perundang undangan bagi setiap warga penduduk atas jasa dan barang
maupun pelayanan Administrasi yang disediakan penyelenggara pelayanan publik
2.1.3 Macam Macam karakteristik Pelayanan
Menurut (Tjiptono:2018) ada macam macam karakteristik
pelayanan merupakan sebagai berikut:
a)
Tak berwujud
Pelayanan adalah
suatu hal tak dapat dilihat, secara tak berbentuk nyata tetapi dapat dirasakan
hasilnya. Hal ini merupakan ciri khas dari jasa pelaksanaan dapat digunakan
sesuatu media, tergantung dari pelayanan jasa yang akan dilakukan kepada
konsumen agar tertarik pada suatu hal yang ditawarkan.
b)
Tak dapat dipisahkan
Pelayanan itu
sendiri tidak dapat dipisahkan dari elemen-elemen yang berbentuk yaitu objek
yang dapat membuat terciptanya pelayanan tersebut.
c)
Kurangnya daya tahan
Dalam bidang
pelayanan jasa, masalah yang timbul didalam mempertahankan ketahan bentuk
pelayanan yang diberikan terhadap suatu keadaan untuk dapat mencapai tujuan
yang direncanakan sangat sulit. Karena menurut perubahan perubahan yang terjadi
dengan menambah kualitas pelayanan yang
cenderung meningkat.
Hubungan dengan
pemerintah sangatlah tergantung pada dari pelayanan itu sendiri, secara jelas
dinyatakan bahwa semakin kiat melakukan peningkatan pelayanan terhadap konsumen
maka kemungkinan peningkatan dalam pemerinta akan meningkat dengan sangat baik
d)
Bervariasi
Sama
sekali sistem yang digunakan tidak dapat menjalankan pelayanan secara penuh
dikarenakan ketidakjelasan dari sistem pemasaran yang ada di lingkungan
sehingga dapat dilakukan dengan penyesuaian produk yang ditawarkan dengan
lingkungan sekitarnya. Kepuasan pelanggan adalah kunci kesuksesan tentu saja
dicapai salah satunya dengan pelayanan prima, pelayanan prima merupakan
bagaimana konsumen merasa nyaman dan mudah dalam setiap proses pelayanan yang
diberikan.
Kualitas pelayanan berkaitan erat dengan kepuasaan
konsumen dan profitabilitas, Tingkat kualitas yang sangat tinggi akan
menghasilkan kepuasan konsumen oleh sebab itu para pemasar saat ini harus
memandang tugas peningkatan kualitas pelayanan produk dan jasa sebagai
prioritas utama dalam memberikan nilai tambah.
Dalam
meningkatkan pemasaran sangat diperlukan suatu kualitas yang mendukung.
Kualitas yang mendukung . Kualitas merupakan suatu kondisi yang dinamis yang
berhubungan dengan jasa, produk, manusia dan lingkungan yang memenuhi atau
melebihi harapan, konsep kualitas pada dasarnya bersifat relatif, yang
tergantung dari perspektif yang digunakan untuk menentukan ciri spesifikasi.
Keutamaan
suatu produk jasa tergantung pada karakteristik serta kualitas yang diberikan
oleh penyedia jasa, apakah sudah sesuai belum dengan ekspektasi konsumen. Untuk
mengukurnya diperlukan Service Quality, yang telah dibangun adanya perbandingan
dua faktor utama yaitu penerima layanan yang nyata mereka terima. (expected
service) kenyataan lebih dari yang diharapkan, (received service) layanan yang
diinginkan atau yg diharapkan
Jika
kenyataan lebih dari yang diharapkan maka pelayanan dapat dikatakan bermutu dan
apabila kenyataan kurang dari yang diharapkan maka layanan sebaliknya tidak
bermutu ,dan jika sama dengan yang diharapkan maka layanan tersebut dapat
dikatakan memuaskan. Dengan adanya
Service Quality sebagai alat pengukur seberapa jauh kenyataan dengan perbedaan
dan harapan pelanggan terhadap pelayanan
yang mereka terima. Harapan konsumen dapat diyakini untuk memiliki peran yang
sangat besar dalam menentukan kualitas pelayanan dan kepuasaan konsumen . Pada
dasarnya ada kedekatan yang erat antara penentuan kualitas dan kepuasan
konsumen. Dalam menilai konsumen akan menggunakan harapannya sebagai standar
acuan
2.1.4
Faktor Faktor yang Mempengaruhi Pelayanan
Menurut (Kashmir 2005;3), Pelayanan yang baik
pada akhirnya akan mampu memberikan kepuasan pada masyarakat. Pelayanan yang
optimal pada akhirnya juga mampu meningkatkan image organisasi sehingga citra
organisasi di masyarakat terus meningkat,adanya citra organisasi yang baik maka
segala yang dilakukan oleh organisasi akan dianggap baik pula
Faktor utama yang mempengaruhi pelayanan itu ialah SDM
(Sumber Daya Manusia) yang dimana pegawai atau karyawan yang melayani
masyarakat merupakan faktor utama, hanya dengan manusialah pelanggan dapat
berkomunikasi secara langsung dan transparansi
Menurut
( Atep Adya Barata 2003:30) Kualitas pelayanan terbagi menjadi dua bagian itu
Internal dan Eksternal. Masing masing dua faktor dipengaruhi oleh sebagai
berikut:
1)
Faktor yang mempengaruhi
Kualitas pelayanan internal (interaksi pegawai organisasi ), yaitu pola
manajemen umum organisasi penyedian fasilitas umum pengembangan sumber daya
manusia, iklim kerja keselarasan hubungan kerja, serta pola insentif.
2)
Faktor yang mempengaruhi
pelayanan Eksternal yaitu pola layanan dan tata cara penyediaan layanan, pola
layanan distribusi jasa, pola penjualan jasa, dan pola layanan dalam
penyampaian jasa.
Berdasarkan pendapat yang diatas dapat disimpulkan
bahwa faktor utama yang mempengaruhi kualitas pelayanan pola manajemen
penyedian fasilitas umum dan tata cara pengadaan. Apabila pelayanan yang
diharapkan sesuai dengan pelayanan yang diharapkan, maka kualitas pelayanan
yang diberikan sangat baik Maka baik buruknya pelayanan tergantung pada
kemampuan penyediaan pelayanan dalam memenuhi harapan pelanggan secara
konsisten.
Menurut (Kartajaya 2006:23) harapan pelanggan bisa
timbul dari dirinya sendiri karena tiga hal yaitu:
1)
Adanya personal need yang
sangat spesifik dari pelanggan yang bersangkutan sehingga ia mempunyai harapan
tertentu.
2)
Word of mouth
communication yang pernah didengar pelayanan yang diberikan sebuah perusahan
akan mempengaruhi tingkat harapan pelanggan tersebut.
3)
Pengalaman masa lalu dari
pelanggan sewaktu berhubungan dengan organisasi
2.1.5
Pengertian Kualitas dan Kualitas Pelayanan
Kualitas
pelayanan akan menentukan seberapa besar kepuasan pelanggan dan mencerminkan
kinerja dari pelayanan. Menurut (Gerson 2004:45) Kualitas merupakan apapun yang
dianggap pelanggan yang bermutu. (Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana 2004:4),
menyebutkan bahwa Kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan
produk jasa, manusia, proses dan lingkungan
yang memenuhi atau melebihi harapan
Menurut
Wyckoff (Arief 2007:118) Kualitas adalah tingkat keunggulan tersebut untuk
memenuhi keinginan dan kebutuhan pelanggan, baik tidaknya kualitas pelayanan
tergantung kepada kemampuan penyedia jasa pelayanan dalam memenuhi harapan
pelanggan secara konsisten .
Menurut
(Kotler 2005:57) Kualitas pelayanan merupakan keseluruhan sifat suatu produk
atau pelayanan yang berpengaruh pada
kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat. Menurut
(Tjiptono 200:53) Kualitas pelayanan itu sebagai suatu tingkatan yang dapat
diprediksi dari keseragaman dan ketergantungan pada biaya yang rendah sesuai
dengan pasar dan harus dapat memenuhi apa yang diharapkan oleh pemakainya.
Menurut (Vincent Gasperz 2011:6) menyebutkan
bahwa ada dua definisi dari kualitas yaitu definisi konvensional dan strategi
.Definisi dari konvensional dari kualitas menggambarkan karakteristik langsung
dari suatu produk seperti:
a)
Kinerja (performance)
b)
Keandalan (reliability)
c)
Mudah dalam penggunaan
(easy of use)
d)
Estetika (esthetics)
Sedangkan definisi kualitas
dari segi strategi adalah segala sesuatu yang mampu memenuhi kebutuhan
pelanggan (meeting the needs of customers). dalam (fandy Tjiptono 2004:59)
menyebutkan Kualitas adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian
atas tingkat tersebut untuk memenuhi harapan selanjutnya ( Ibrahim Kotler) mengatakan
Kualitas merupakan suatu strategi dasar bisnis
yang menghasilkan barang dan jasa
yang memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen internal dan eksternal secara
eksplisit dan implisit. Kualitas berdampak langsung kepada kinerja jasa dan
produk. jika kualitas sangat dekat dengan hubunganya dengan penilain konsumen
dan kepuasan konsumen dan kualitas juga bisa dikatakan adalah totalitas dari
karakteristik suatu produk yang
menunjang kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dispesifikasi atau
ditetapkan.
Menurut (Sinambela 2010:
6) Kualitas adalah segala sesuatu yang memenuhi keinginan atau kebutuhan
pelanggan ( meeting the needs of customers) Kualitas merupakan suatu kondisi
yang dinamis yang berkaitan dengan produk, pelayanan, orang proses dan
lingkungan yang memenuhi atau melebihi apa yang diharapkan .
a)
Kualitas pelayanan
1)
Kesesuaian dengan
persyaratan/tuntutan
2)
Kecocokan untuk pemakaian
3)
Perbaikan/penyempurnaan
berkelanjutan
4)
Bebas dari
kerusakan/cacat
5)
Pemenuhan kebutuhan
pelanggan awal dari setiap saat
6)
Segala sesuatu yang
membahagiakan pelanggan
b)
Hal yang perlu
diperhatikan dalam kualitas pelayanan
1)
Akurasi pelayanan
2)
Kesopanan dan keramahan
dalam memberikan pelayanan
3)
Tanggung jawab
4)
Kelengkapan
5)
Kemudahan dalam
mendapatkan pelayanan
6)
Variasi model pelayanan
7)
Pelayanan pribadi
8)
Kenyamanan dalam
memperoleh pelayanan
c)
Prinsip menyiapkan
Kualitas pelayanan
1)
penampilan fasilitas
fisik, peralatan, personal dan komunikasi material
2)
kemampuan untuk
memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan tepat yang memiliki ketergantungan
3)
rasa tanggung jawab
terhadap suatu pelayanan
4)
perilaku dan kemampuan
pegawai
5)
perhatian perorangan pada
pelanggan (lovelock:1992)
2.1.6
Faktor Penentu Kualitas Pelayanan Publik
Pada
dasarnya cukup banyak spesifik suatu pelayanan dimana spesifik pelayanan
mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi tingkat kepuasan dan penampilan kerja
karyawan. Hal ini ada beberapa spesifik yang dibuat oleh para ahli.
Zeithaml, Berry
dan Parasuraman (Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana :2003:27) Mengidentifikasi
lima karakteristik yang digunakan para pelanggan dalam mengevaluasi kualitas
jasa, yaitu:
a)
Bukti Langsung (tangible)
Tangible merupakan
faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan dari segi visual (berhubungan
dengan lingkungan fisik). Tangible yang baik akan mempengaruhi persepsi
pelanggan, pada saat yang bersamaan aspek tangible ini juga merupakan salah
satu sumber yang mempengaruhi harapan pelanggan. Aspek tangible meliputi
fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai, dan sarana komunikasi.
b)
Kehandalan (reliability)
Kehandalan adalah
kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan, baik mengenai pengantaran,
pemecahan masalah dan harga. Kehandalan meliputi dua aspek utama yaitu
konsistensi kerja (performance) dan
sifat dapat dipercaya (dependability).
Hal ini berarti perusahan mampu menyampaikan data secara
tepat dan mengirimkan tagihan yang akurat.
c)
Daya Tanggap
(responsiveness)
Daya tanggap
merupakan keinginan para staf untuk ingin membantu para pelanggan dan
memberikan pelayanan dengan tanggap. Beberapa contoh nya kecepatan memanggil,
dan menyampaikan layanan secara cepat
Aspek ini menjelaskan
bahwa kecepatan waktu dalam hubungan permintaan pelanggan, pelayanan, komplain
dari masalah yang terjadi.
d)
Jaminan (assurance)
Jaminan merupakan
perilaku karyawan atau petugas pelayanan mampu kepercayaan pelanggan serta
dapat menciptakan rasa aman
e)
Empati
Empati yang dimaksud
memberi pelayanan untuk melakukan pendekatan memberi perlindungan dan
mengetahui keinginan pelanggan
2.2
Pengertian Pemerintah
Menurut (Bayu suryanigrat 1979:2), mengatakan pada
umumnya yang disebut pemerintah adalah suatu kelompok indvidu yang mempunyai
wewenang tertentu untuk melaksanakan kekuasan .
(Ateng 1993:24) Mengatakan bahwa pemerintah adalah
kekuatan yang diorganisasi, Tidak perlu dan tidak selalu diorganisir oleh
angkatan bersenjata tetapi pemerintah itu iala hasil perbuatan beberapa orang,
atau suatu organisasi untuk merealisir maksud-maksudnya bersama referensinya
Pendapat
yang lain disampaikan (Yudi wagio, 1999:1) Pemerintah adalah suatu
badan/lembaga negara sedangkan yang dilakukan pemerintah secara umum yakni
mengendalikan suatu negara didalam usaha untuk mencapainya tujuan negara.
Menurut Affan, Pemerintah merupakan
kegiatan yang terorganisir mengenai rakyat/penduduk di wilayah itu sendiri.
Menurut S.Pamuji Pemerinta memiliki arti luas
dan arti sempit diantaranya :
a.
Dalam arti luas,
perbuatan pemerintah yang dilakukan oleh organ organ –badan badan legislatif,
eksekutif, yudikatif dalam rangka mencapai tujuan pemerintah
b.
Dalam arti sempit,
perbuatan pemerintah yang dilakukan oleh organ eksekutif dan sejajarannya dalam
rangka mencapai tujuan pemerintah negara
Menurut
C.F.Strong Pemerintah dalam arti luas mempunyai kewenangan untuk memelihara
kedamaian dan keamanan negra baik kedalam maupun keluar
2.3
Pandemi Covid – 19
Menurut (Hendra Irawan:2020) Word Health
Organization (WHO) menetapkan tentang virus corona atau yang biasa disebut
dengan Covid-19 yang menjadi Pandemi karena virus ini telah menyebar ke
berbagai negara bahkan sudah mendunia
WHO
mengartikan pandemi sebagai suatu kondisi populasi pada dunia dan berpotensi
menjadikan jatuh dan sakit, pandemi sendiri merupakan wabah yang berpenyakit
secara bersamaan yang dimana sudah meluas ke dunia Pandemi Covid-19 ini juga
berdampak dari berbagai sektor kehidupan seperti ekonomi ,sosial, pendidikan
Virus Corona adalah virus RNA dengan ukuran partikel
120-160 nm. Virus ini utamanya menginfeksi hewan termasuk diantaranya ialah kelelawar dan
unta sebelum terjadinya Wabah Covid-19
ada 6 jenis virus Corona yang dapat menginfeksi manusia yaitu alpha virus
corona 229E, alpa virus corona NL63, beta virus corona OC43, beta virus corona
HKU, Severe acute Respiratory Illness. Virus Corona (SARS-CoV) . Virus Corona
yang menjadi etolog Covid-19 termasuk dalam genus beta virus corona.
Hasil
analisis filogenetik menunjukkan bahwa virus ini masuk dalam subgenus yang sama
dengan corona virus yang dapat menyebabkan wajah Severe Acute Respiratory
Illness (SARS) pada tahun 2002-2004 silam, International Committee on Taxonomy
of Viruses mengajukan nama SARS-CoV-2. Struktur genom virus ini memiliki kemiripan dengan virus corona yang diisolasi
pada kelelawar kemudian bermutasi dan menginfeksi pada manusia
2.4
Pengertian Catatan Sipil
Menurut
( H.F.A Vollma 1989:37) catatan sipil adalah suatu lembga yang diadakan oleh
penguasa, yang bermaksud membukukan selengkap mungkin dan karena itu memberikan
kepastian sebesar besarnya tetang semua peristiwa yang penting bagi status
keperdataan seseorang seperti kelahiran, perkawinan penceraian, dan kematian. Dalam
melaksanakan tugasnya, Dinas Kependudukan dan pencatatan sipil mempunyai tugas
yaitu
a.
Penyusunan program dan
kegiatan dinas dalam jangka waktu pendek menengah dan waktu jangka panjang
b.
Perumusan kebijakan
teknis dibidang kependudukan dan pencatatan sipil
c.
Penyelenggara urusan
perkantoran yang meliputi urusan umum, urusan keuangan, urusan kepegawaian.
d.
Penyelenggara
administrasi dan pelayanan umum kepada masyarakat dan lingkup tugasnya.
e.
Pembina unit pelaksanaan
teknis sesuai dengan lingkup tugasnya.
f.
Pelaksanaan koordinasi
dengan unsur terkait lainya dalam setiap penyelenggaraan kegiatan dinas.
g.
Pelaksanaan tugas lain
yang diberikana walikota sesuai dengan lingkup tugs dan fungsinya
2.5
Pengertian Masyarakat
Menurut
(Mj Herskovits ) Masyarakat adalah kelompok individu yang dikoordinasikan dan
mengikuti satu cara hidup tertentu
Menurut (JL gillin
dan JP Jilin) Masyarakat merupakan kelompok manusia yang besar mempunyai
kebiasaan tradisi sikap dan perasaan persatuan yang sama
Menurut (Prof.Dr Koentjaraningrat)
Masyarakat merupakan kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu
sistem adat istiadat tertentu yang berkesinambungan dan terikat oleh suatu rasa
identitas bersama.
2.6 Hubungan antara pemerintah dan masyarakat dalam sistem
Pelayanan Publik
Pengutamaan Pelayanan publik adalah pemerintah sebagai
pihak penyelenggara dan rakyat sebagai pihak penerima layanan, Dengan demikian
dalam proses pelayanan publik yang perlu diperhatikan adalah hubungan antara
rakyat dan pemerintah
1)
Derajat kesamaan dan
saling kebergantungan antara dua pihak pelayanan
2)
Keserangaman
3)
Konsensus
4)
Spesialisasi
5)
Konsisten dalam proses
pelayanan sehingga akhirnya menghasilkan konformitas, kesesuaian, kecepatan
pelayanan
(Sarlito dalam Napitupulu,2007:186) Oleh
karena itu, interaksi antara dua dimensi rakyat sebagai penerima pelayanan dan
pemerintah sebagai pelayan harus memperhatikan aspek harapan, norma, kinerja,
evaluai, dan sanksi sepanjang proses pelayanan berlangsung. Berjalannya proses
pelayanan yang dilakukan Pemerintah membutuhkan kepercayaan dari masyarakat
dalam melegitimasi power dan force yang
diperoleh secara otoritas yang diwujudkan oleh pihak politik,sikap percaya
rakyat dari rakyat dan lingkungan berupa pernyataan tanggapan, saran, pesan, dukungan,
respon, kontribusi, kritik dan tanggung jawab
Dalam hal ini (Ndraha dalam Napitupulu
2007:188) memberikan penjelasan hubungan antara janji dan percaya yang
diucapkan pemerintah mampu melahirkan feedback berupa sikap positif dan
perilaku tertentu Produk rakyat yang tertinggi adalah suara, vote, dan feedback
yang diperoleh melalui hubungan janji dan kepercayaan sedangkan produk pemerintah yang tertinggi
yaitu, kedamaian, keadilan, dan kesejahteraan
Vote atau suara sebagai produk tertinggi rakyat. Sedangkan Feedback respon baik negatif maupun positif dan social merupakan penyelamat Pemerintah berusaha memenuhi janji janjinya terhadap masyarakat tersedianya berupa Publik service, civil service, dan steering service serta evaluasi. Rakyat membeli produk ingin memperoleh manfaat sebagaimana yang diinginkan dan disampaikan pada awal proses janji dan percaya. Rakyat sebagai mengevaluasi apakah output outcome cocok dengan janji yang diberikan melalui proses input dan evaluasi feedback. Jika kebutuhan masyarakat sudah terpenuhi dari segi kebutuhan kepentingan, motivasi, Rakyat akan memberikan respon yang positif, tetapi jika kebutuhan masyarakat tidak terpenuhi dan janji tidak ditepati, Rakyat akan mengubah sikap dan memperlakukannya dari yang positif ke negatif, anarkis, konflik, radikal, apatis, dan sebagainya (Napitupulu 2007:189)
0 komentar:
Posting Komentar