Senin, Desember 19, 2022

MEDIUM KOMUNIKASI PEMASARAN USAHA KULINER




MEDIUM KOMUNIKASI PEMASARAN USAHA KULINER


2.1  Medium Komunikasi Pemasaran

Medium dalam komunikasi sering dikaitkan dengan konteks media pembawa pesan atau informasi yang ingin disampaikan oleh perusahaan kepada konsumennya dengan menggunakan media yang dipandang efektif sehingga pesan dapat tesampaikan dengan optimal, McLuhan & Fiore dalam (Nasrullah, 2016) mengungkapan “The medium is the massege” yang artinya “medium merupakan pesan yang dapat mengubah pola komunikasi dalam memahami konteks pesan yang di sampaikan kepada penerimanya. Untuk itu medium menjadi salah satu aspek penting pada komunikasi pemasaran dalam menyampaikan informasi baik melalui konteks media agar isi pesan yang di sampaikan pada masyarakat dapat tersampiaknan lewat media yang digunakan.

Komunikasi pemasaran merupakan suatu kegiatan pemasaran, yang berperan dalam keberhasilah dari pemasaran itu sendiri. Komunikasi pemasaran terbagi dalam dua unsur penting yang berkaitan ialah komunikasi dan pemasaran (Rumondang BanjaĊ•nahor et al., 2021). Secara umum, komunikasi adalah proses penyampaian pesan yang dilakukan oleh komunikator atau pengiim pesan kepada komunikan atau penerima pesan melalui saluran tertentu untuk mempengaruhi sisi kognitif, efektis, dan psikomotor dari komunikan dan pemasaran adalah kumpulan kegiatan dalam suatu organisasi perusahaan dalam melakukan pertukaran nilai (trasfer) antara pelanggan dan perusahaannya.   Menurut Kotler dan keller dalam buku Manajemen Pemasaran (Ritonga et al., 2018) “Marketing is about identifying and meeting human and social needs”.  Ialah marketing/pemasaran merupakan proses menngidentifikasi serta memenuhi kebutuhan manusia serta soaisalnya. Pemasaran satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari sestem perekonomian masyarakat maju saat ini, komunikasi pemasaran mulai berkembang dan digunakan menjadi sebuah sistem yang sangat penting tidak hanya bagi produsen barang/jasa melainkan juga bagi konsumennya.

Kotler & keller (2012) yang dikutip (Widyastuti, 2017) mengatakan “marketing communications are means by which frims attempt to infrom, persuade, and remind costumers – directly or indirectly – about the products and brand they self” yang berarti komunikasi pemasaran ialah sarana yang diguakan perusahaan dalam upaya untuk menginformaikan, mempersuasi  serta mengigatkan konsumen baik secara langsung maupun tidak langsung mengenai produk yang di tawarkan atau di jual.




Marketing comunications atau Komunikasi pemasaran merupakan hubungan timbal balik antara perusahaan dan pelanggannya yang saling terlibat dalam proses pertukaran informasi (pemasaran), yakni dengan cara  mendengarkan, bereaksi, dan berbicara hingga terciptanya hubungan pertukaran yang memusaskan. Pertukaran informasi yang bersifat membujuk serta negosiasi sehingga tercipta sebuah kesepakatan bersama. (Ritonga et al., 2018). Dapat di simpulkan bahwa komunikasi pemasaran merupakan kegiatan komunikasi yang dilakukan untuk menyampaikan informasi mengenai produk, barang dan jasa kepada konsumen yang bersifat membujuk sehingga terciptanya pertukaran yang saling menguntungkan antara produsen dan kosndumennya.

Fungsi komunikasi pemasaran atau dalam bahasa inggrisnya marketing adalah menerima dan menyampaikan informasi, menjembatani kebutuhan dan keinginan orang dengan produk yang dapat memberikan kepuasan terhadap pelanggan, sehingga bukan hanya sebagai pemberi informasi mengenai nilai guna suatu produk tetapi juga dari produk-produk tersebut yang di berikan dapat memenuhi keinginan serta kebutuhan penggunanya, distribusi dan memperkenalkan produk-produk yang dianggap potensial untuk membentuk pertukaran nilai (exchange of value) dan lain-lain. (Sutisna, 2003)

A.  Tujuan komunikasi pemasaran

Komunikasi pemasaran bertujuan untuk mengarahkan seluruh kegiatan pemasaran dan aktifitas promosi yang dilakukan agar memiliki konsistensi, dalam pesan yang memiliki sesuatu hal yang informatif yang di sampaikan kepada pelanggan.(Rumondang BanjaĊ•nahor et al., 2021). Untuk itu setiap aktifitas yang dilakukan dalam perrusahaan akan di informasikan melalui oesan atau postingan yang sama terhadap pelangganya, untuk mencapai hal tersebut maka diperlukan perencanaan dan pengelolaan program komunikasi pemasaran adalah dengan menetapkan pelanggan (audiens) penerima pesan, nemetapkan positioning, menentukan sumber penyampaian pesan dan merencanakan media komunikasi yang tepat.

Tujuan dari komunikasi pemasaran secara garis besar di di bagi menjadi tiga menurut Tjipnotono dalam buku manajemen komunikasi pemasaran  (Rumondang BanjaĊ•nahor et al., 2021)

1.      informing (pemberi informasi) melakukan promosi terhadap barang atau jasa membuat pelanggan menyadari keberadaan produk-produk baru di pasaran, memberitahukan mengenai keunggulan serta manfaat dari produk yang di hasilkan. Promosi dengan katalain memberikan informasi secara detail tentang iklan  produk yang di tawarkan kepada kosnumennya.

2.      Persuading (membujuk) media merupakan salah satu alat yang digunakan para produsen dalam upaya mengambil hati atau membujuk konsumennya untuk mencoba produk yang di tawarkan.

3.      Reminding (mengingatkan) iklan merupakan salah satu hal yang sangat berpengaruh terhadap citra merek dalam ingatan konsumennya.   

2.2  Strategi Komunikasi Pemasaran  

Dalam melancarkan kegiatan pemasaran dibutuhkan strategi pemasaran yang matang sehingga tercapai suatu tujuan yang saling menguntungkan antara satu sama lain, menurut Swarstha”strategi adalah sebuah ranangan kegiatan yang mengambarkan tentang bagaimana suatu perusahaan menjalankan peranya untuk mencapai tujuan yang di ingnkan”  (Hermawan, 2012).  Strategi pemasaran tidaK hanya di pakai dalam usaha -usaha berskala bsar melainkan dalam usaha berskala kecil menegah juga sangat membutuhkan strategi yang terencana untuk bisa mempromosikan usaha nya, untuk itu komunikasi pemasaran di perlukan dalam memberikan informasi yang detail, menawarkan produk serta mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan, hubungan antara pemasaran dan strategi sangat berkaitan erat dalam dunia bisnis untuk itu dalam menentukan langkah yang efektif, kreatif dan berkesinambunga dibutuhkan upaya dari para pebisnis untuk mencapai target pasar yang diinginkan serta dalam mewujutkan kepuasan konsumen secara maksimal untuk itu strategi yang dibutuhkan meliputi daya cipta serta kereatifitas dan inovasi yang tercipta oleh seorang pebinisin untuk bisa merancang bagaimna mempomosikan produknya oada konsumen melalui berbafai media baik media komvensional atau pun media digital.

Menurut Sofjan A dalam (Ritonga et al., 2018) ada beberapa klasifikasi komunikasi pemasaran antara lain:

a.     Periklanan: adalah bentuk pengemasan atau promosi produk berupa barang dan jasa yang di biayai (sponsor) tertentu yang sifatnya nonpersonal. Media yang di gunakan berupa radio, televisi,majalah, surat kabar, billboard, media social.

b.    Personal selling: adalah bentuk pemasaran yang dilakukan secara langsung antara pembeli dengan calon pembeli dengan tujuan agar terealisasikan penjualannya, biasanya penjualan secara personal selling dilakukan secara langsung dengan konsumennya.

c.     Promosi penjualan (seles promotion): merupakan segala kegiatan selain personal selling, advertansi dan publisitas yang mempengaruhi pembelian produk oleh konsumen dan efektifitas agen seperti pameran, pertunjukan, demonstrasi dan segala usaha penjualan yang tidak dilakukan secara teratur atau kontinu. Promosi penjualan merupakan kegiatan promosi mengunggah atau menstimulus pembelian.   

d.    Publisitas (publicity): merupakan kegiatan untuk merangsang permintaan dari suatu produk secara nonpersonal dengan membuat baik berita yang bersifat komersial tentang produk tersebut di dalam media cetak atau tidak, maupun hasil wawancara yang disiarkan dalam media tersebut.

2.3  Usaha Kuliner

Usaha kata lain dari bisnis merupakan kegiatan yang berkatian dengan proses pembuatan, pembelian, penjualan serta pertukaran baran/ jasa antara penjual dan pembeli dengan tujuan mendapatkan keuntngan. Menurut L R Dickese dalam (Zulaikha, 2020) binis adalah suatu aktivitas yang memiliki tujuan utama yatu untuk mendapatkan keuntungan bagi yang menjalankan serta yeng berkepentingan didalamnya, dan menurut Mc Naugthon bisnis merupakan proses pertukaran barang, uang atau jasa untuk mendapatkan keuntungan bagi pihak-pihak yang terlibat didalamnya. (Zulaikha, 2020). Usaha kuliner merupakan usaha yang akan terus berkembang sepanjang tahun, kebutuhan manusia terhadap makanan dan minuman menjadikan usaha kuliner merupakan usaha yang paling banyak diminati disetiap kota dan akan terus tumbuh dan berkembang meskipun terjadinya krisis global sekalipun. Dalam membangun sebuah bisnis disituasi dan konsidi saat ini seorang pebisnis harus dapat berpikir kreatif dan serta inovatif, untuk menghasilkan ide bisnis yang baru dan dapat di terima dalam lingungan sekitarnya,

Malang merupakan kota yang memiliki banyak sekali wisata kuliner di dukung dari kemajuan dunia pariwisata serta banyak sekali para pengunjung atau peranau yang datang ke kota malang, untuk itu membuka usaha bisnis kuliner merupakan salah pilihan terbaik yang dilakukan

Menurut (Rutmawati Siti, 2017) ada tiga alasan utama mengapa usaha kulier di kota malang dapat terus bertahan di tengah Krisis:

1.      Usaha kuliner merupankan usaha yang mudah di terapkan dengan metode yang cukup terkenal yaitu amati, ditiru, serta dimodifikasi (ATM).

2.      Pangsa pasar pada usaha kuliner memiliki segmentasi tersendri didalam masyarakat, hal ini berkaitan dengan banyaknya ide yang bisa di implementasikan pada usaha kuliner.  

3.      Konsumen yang selalu diperbaharui, setiap tahunnya kota malang memiliki banyak pendatang baik dari dalam maupun luar.

Karakteristik dari sebuah usaha tentu perlu di tonjolkan agar konsumen tertarik untuk membeli produk tersebut, rasa dan kualitas dari produk perlu di tingkatkan dan juga dalam melakukan promosi dalam seiap bisnis kuliner perlu menekankan tentang informasi dari konten yang akan di berikan kepada audiennya, sehingga konsumen tertaik dan dengan sendirinya datang untuk membeli produk tersebut. Usaha kuliner Laukpauk Kita merupakan salah satu usaha kuliner yang mengangkat tentang usaha makanan lokal dan di modivikasi mengikuti perkembangan zaman sehingga kesan yang di berikan lebih kekinian, mengusung konsep food and baverage usaha uliner lauk pauk mengangakat masakan pangsit goreng dengan konsep pemamasaran menggunakn media digital yang sedang berkembang pesat saat ini, usaha kuliner memiliki keunikan tersendri karena sasaran konsumennya bersifat luas sehingga peminat usaha kuliner pun melimpah.   

2.4   Integrated Marketing Communications (IMC)

Integrated Marketing Communications atau Komunikasi pemasaran terpadu adalah sebuah konsep dimana suatu perusahaan mengintegritaskan dan mengkoordinasi berbagai saluran komunikasi untuk mengirimkan pesan yang jelas, konsisten, dan meyakinkan berkenaan dengan perusahaan dan produknya, Kotler dan amstrong dalam (Widyastuti, 2017). Sedangkan definisi IMC menurut American Association of Advertising Agencies adalah sebuah konsep perencanaan komunuikasi pemasaran yang memberikan nilai tambah terhadap peranan suatu perencanaan yang mendalam dengan cara melakukan evaluasi terhadap peran strategis dari berbagaimacam ilmu komunikasi dan mengkombinasikanya untuk menghasilkan keakuratan, konsistensi, dan efek komunikasi secara maksimal melalui integrasi dari iklan, repon langsung, promosi penjualan dan humas (hubungan masyrakat) serta memadukannya untuk meraih kejelasan pesan, konsistensi dan dampak komunikasi maksimal melalui keintegrasian pesan.  (Widyastuti, 2017)

Dari definisi atas dapat di simpulkan bawah komunikasi pemasaran terintegritas atau Integrated Marketing Communications merupakan proses komunikasi pemasaran seara terencana dan terorganisir dalam memanfaatkan semua saluran pesan agar konsisten dan informasi dapat sampai pada konsumennya.

a.              Model komunikasi pemmasaran terintegritas

Model komunikasi pemasaran terintegritas mencoba agar mengintegritaskan semua unsur dari bauran promosi dengan pemikiran bawha tidak ada satu pun unsur yang terpisah dalam mencapai tujuan pemasaran yang efektif. Komunikasi pemasaran yang baik dalam pelaksanaanya akan berdampak pada presepsi positif (kepercayaan) terhadap merek yang disampaikan begitu juga terhadap sebaliknya kepercayaan terhadap merek anak memperlacar komunikasi pemasaran tersebut. (Hermawan, 2012):

 

1.      Periklanan

Semua bentuk penyajian non personal dan promosi ide, barang atau jasa yang dibayar oleh suatu sponsor tertentu dengan menilai karakteristik:

·         Dapat menyasar konsumen yang terpencar secara geografis.

·         Dapat menulang pesan berkali-kali.

·         Bersifat impersonal, komuikasi satu arah.

·          Dapat menjadi sangat mahal untuk beberapa media

2.      Promosi Penjualan

Berbagai infentif jangka pedek untuk mendorong keinginan memcoba atau membeli suatu produk atau jasa, dengan karakteristik

·         Menggunakan berbagai cara pendekatan.

·         Menarik perhatian pelanggan.

·         Menawarkan kekuatan daru insetif untuk membeli.

·         Mengundang dan cepat memberikan penghargaan terhadap respon konsumen.

·         Efek hanya berjangka pendek. 

3.      Hubungan Masyarakat Dan Publisitas

Berbagai program untuk mempromosikan dan melindungi citra perusahaan atau produk individualnya, dengan karakteristik

·         Sangat terpercaya

·         Bisa meraih orang yang menghindari tenaga penjualan dan periklanan.

·         Dapat mendramatisasi perusahaan dan produk.

·         Sangat berguna

·         Efektif dan ekonomis.

4.      Penjualan Personal

Interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih untuk melakukan peresentasi, menjawab pertanyaan dan menerima pesanan. Dengan karakteristik:

·         Melibatkan interaksi pribadi

·         Memungkinkan pengembangan hubungan erat.

·         Perangkat promosi sangat mahal.

5.      Pemasaran Langsung.

Penggunaan surat, telepon, faxsimili, email, dan aat penghubung nonpersonal lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan/atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan tertentu dan calon pelanggan. Dngan karakteristik:

·         Bentuknya yang beragam membentuk empat subkarakter: nonpublik, segera, seragam, dan interaktif.

·         Sangat tepat untuk pasar sasaran yang dituju.

 

b.             Alat Komunikasi Pemasaran Terintegritas

Dalam mendesai strategi komunikasi menentuukan sasaran spesifik dan anggaran, sasaran jangka Panjang strategi komunikasi biasanya adalah untuk memengaruhi perilaku dari konsumen. Komunikasi terpadu (integrated) dilaksanakan secara, apa bila sudah dilakukan identifikasi satu per satu pesan inti yang mengarahkan pada suatu ide kreatife besar dan diimplementasikan pada segala bidang. Komunikasi terpadu dapat dipertahankan dari waktu ke waktu apabila dalam perkembangannya dianggap tepat sesuai keadaan dan karakteristik merek produk yang ada.

Menurut Kotler dan keller dalam (Widyastuti, 2017). Dalam komunikasi pemasaran terdapat beberapa alat promosi yaitu:

1.      Advertising (periklanan) merupakan segala bentuk penyampaian pesan yang dilakukan secara komersil. Beberapa bentuk dari iklan/advertising:

a.       Ambienet advertising, pesan yang dipasang dalam bentuk tertentu dalam lingkungan sekitar masyarakat. Contohnya pesan iklan daam tiket bis, nota pembayaran, dsb.

b.      Press advertising, pesan iklan yang tampil dalam media cetak.

c.       Tv Advertising, pesan iklan yang tampil pada sela – sela jeda program siaran TV.

d.      Radio advertising, pesan iklan yang tampil pada sela – sela jeda program siaran radio.

e.       Outdoor advertisnng, pesan iklan diruang tebuka seperti billboar, halte bis, dsb.

f.        Transport advertising (inside and outside) pesan iklan pada alat dan sarana trasporasi umum baik di dalam maupun di luar ruangan trasportasi umum.

2.      Online and social media marketing (hubungan masyarakat dan publisitas)

Sebiah varietyyang dilakukan oleh internal perusahaan (karyawan) atau eksternal untuk pelanggan, bentuk – bentuk lain, pemerintah, dan media guna mempromosikan produk serta citra perusahaan atau komunikasi produk individu. Kegiatan ini merupakan bentuk usaha atau aktivitas yang berkelanjutan dan terencana yang bertujuan untuk membangun dan mempertahankan niat baik dan pemahaman yang saling mengunungkan antara pihak perusahaan dengan masyarakat.

3.      Sales Promotion (promosi penjualan), merupakan aktifitas yang didesain untukmeningkatkan penjualan jangka pendek. Aktivitas ini dilakukan melalui penyelenggaraan suatu event atau pameran (exhibition) ataupun melalui  penawaan telepon (telemarketing dan seles call) dengan sumber database dari database (database marketing)

4.      Event and experiences (acara dan pengalaman) merupakan kegiatan dan program yang dirancang utuk menciptakan komunikasi yang disponsori oleh perusahaab yang terkait dengan interaksi merek dengan konsumen. Jenis kegiatan biasanya dalam bentuk olahraga, seni, entertainment, dan sajian acara serta kegiatan yang kurang formal.

5.      Online and social media marketing (onliendan pemasaran media sosial) kegiatan online dan program yang dirancang dengan melibatkan pelanggan secara langsung atau tidak langsung, guna mmeningjatkan kesadaran, meningkatkan citra atau meningkatkan penjualan produk dan layanan.

6.      Direct And Database Marketing (Pemasaran Langsung Dan Basis Data) kegiatan pemasaran yang menggunakan email, fox, telepon atau internet untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau meminta tanggapan atau dialog dari pelanggan tertentu dan pospek.

Dalam era saat ini banyak dari perusahaan atau pun para pebisnis  besar mulai membuat inovasi dengan menggunakan model komunikasi pemasaran terintegrotas, model dari komunikasi pemasaran terintegritas/ terpadu ini bukan hanya bisa di gunakan di dalam perusahaan besar saja melainkan pada perusahaan-perusaan kecil yang baru berkembang di tengah pandemic saat ini, untuk bisa bersaing dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang semakin pesat saat ini. Tdiak hanya melalui penjualan secara konvensional melainkan memanfaatkan media dan berupaya agar bagaimana menngemas informasi mengenai produk agar bsa sampai keada konsumennya pun di pikirkan oleh pata pebisnis. Bedanya ialah saluran emasaran yang digunakan tidaklah sebesar perusahaan-perusahaan ternama. Tetapi segmentasi pasar yang di jangkau dengan perkembangan ini cukup luas.

c.              Hubungan PR Dengan Komunikasi Pemasaran

Menjalin hubungan yang baik dengan seluruh pihak yang berkaitan dengan public merupakan salah satu tugas dan tanggung jawab seorang public relations. Keberadaan humas atau public relations menununjukan betapa setiap orang, organisasi serta perusahaan membutuhkan sebuah hubunga (relasi) dengan masyarakat sehingga humas sulit di pisahkan dengan kehidupan bisnis modern. (Rumondang BanjaĊ•nahor et al., 2021)

Publik relations menjadi salah satu factor penting dalam kehidupan berbinis, proses komunikasi yang terencana setra strategis yang dilakukan oleh suatu pihak maupun organisasi guna membanguh hubungan yang saling menguntungkan antara sau sama lain. Dalam menyampaikan informasi oleh publik relations, merupakan salah satu fungsi manajemen utuk membantu menciptakan dan memelihara alur komunikasi, dukungan dan kerja sama dalam sebuah organisai dengan publiknya, (Rumondang BanjaĊ•nahor et al., 2021). Dunia bisnis kuliner pun membutuhkan peranan public relations baik dalam mengkomunikasikan pesan serta infomasi yang di butuhkan publiknya, menjalin relasi baik dengan sekitarnya maupun orang-orang yang bekerja sama dengan mereka, karena dengan memiliki relasi yang baik dengan sekitarnya maka proses pemasaran akan lebih mudah dilakukan dan mendapatkan banyak dukungan dari sekitarnya.

2.5  Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran atau marketing mix adalah suatu pemasaran yang menggabungkan beberapa elemen di dalam marketing mix tu sendri yang dilakukan secara terpadu. Menurut sofjan assauri dalam (Ritonga et al., 2018) mendefinisikan bauran pemasaran merupakan kombinasi dari variable atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variable mana yang dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi reaksi dari para pembeli atau konsumen.

Kotler dan aemstrong mengatakan marketing mix adalah alat pemasaran pemasaran taktis yang dapat dikendalikan, prouk harga, distribusi, dan promosi yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilka respon yang diinginkan dalam target market. (Ritonga et al., 2018) jadi dapat disimpulakan bahwa bauran pemasaran atau maketing mix merupakan konsep pemasaran yang mengabungkan variable – variable yang dapat dikendalikan dan digunakan untuk mempengaruhi konsumenya, dalam upaya untuk mencapai kesuskesan dalam berbisnis dibutuhkan keahlian yang nyata dalam pengelolaan bisnis tersebut yang berkaitan dengan elemen-elemen bauran pemasaran.

A.                Tujuan Bauran Pemasaran (marketing mix)

(Ritonga et al., 2018) Mengemukakan bahwa bauran pemasaran memiliki tiga tujuan di dalam penerapannya, diantaranya:

1.      Periklanan

        Periklanan merupakan salah satu kegiatan yang penting dilakukan dalam bauran pemasaran, tujuan utama dari periklsnsn ini untuk memberikan informasi rinci yang berkaitan dengan produk (barang/jasa) kepada calon konsumennya serta untuk meningkatkan penjualan terhadap produk yang dipasarkan.

2.      Promosi penjualan Promosi adalah kumpulan alat insentif yang dirancang untuk mendorong pembelian dari suatu barang/jasa. Kegiatan inti Sebagian besar bejangka pendek dan tidak dilakukan secara berulang. Tujuan seles promotion ini ddalah untuk meningkatkan penjualan. Contoh kegiatan ini dengan perusahaan memberikan potongan harga, promo, pemberian kupon atau sampel produk.

3.      Pemasaran langsung

           Direct marketing atau pemasaran langsung merupakan pemasaran yang menggunakan satu atau lebih media untuk promosi serta menghasilkan tanggapan atau transaksi yang dapat terukur pada suatu lokasi, tujuan pemasaran langsung untuk meberikan informasi produk secara langsung kepada konsumen yang dianggap target pasar potensial.

Bauran pemasaran (marketing mix) dapat bermanfaat bagi suatu perusahaan dalam menjalankan usahanya secara keseluruhan, tanpa terkecuali dan juga memiliki tingkat kontinuitas pelaksanaannya yang bagus. Kontinuitas tersebut ialah keseluruhan dari strategi yang di gunakan dalam prinsip bauran pemasaran ini terus menerus diterapkan, mengvaluasi hasil, dan jika ada sebuah kesalahan maka harus segera di perbaiki sehingga dapat meningkatkan prosentase penjualan. Bagi sebuah perusahaan baik itu perusahaan besar maupun perusahaan kecil pasti memiliki target yang mana adalah keuntungan bisnis. Jika strategi marketing yang di jalankan dalam sebuah perusahaan berhasil memasarkan produk dan jasa dengan baik maka akan berpengaruh terhadap keberlangsungan perusahaan itu sendri, dengan kata lain bahwa marketing merupakan unjung tombaj dalam sebuah perusahaan atau bisnis.

B.                 Konsep Dalam Bauran Pemasaran

Dalam konsep bauran pasaran terdapat 4 komponen yang dikenal dengan istila 4-P yaitu product (produk), price (harga), promotion (promosi), dan place (tempat), namun seiring dengan penerapan perkembangan konsidi pasar saat ini yang sangat dinamis maka menyebabkan beberapa pakar di bidang pemasran menambahkan 3 (tiga) komponen dalam bauran pemasaran yaitu people (orang), process (proses), dan physical evidance (bukti fisik), sehingga pada bauran pemasaran terdapat 7-P. (Hermawan, 2012)

1.      Product (produk)

Produk merupakan barang dan jasa yang diwarkan oleh perusahaan dan memiliki nilai jual serta apa yang di butuhkan oleh konsumennya, keberhasilan sebuah produk ialah memiliki nilai guna serta mampu memenuhi kebutuhan yang inginkan oleh konsumennya serta produk yang ditawarkan tentu harus memiliki nila lebh di bandingkan dengan prosuk lainya, sehingga dapat menarik perhatian konsumennya. (Ritonga et al., 2018)

2.      Price (harga)

Harga merupakan nilai yang harus di tukar oleh pembeli guna mendapatkan barang atau jasa yang dibutuhkan, penetapan harga menjadi salah satu aspek penting dalam proses penjualan, harga menjadikan patokan utama sebelum seseorang membeli produk yang di tawarkan. (Ritonga et al., 2018)

3.      Promotion (promosi)

Kegiatan promosi merupakan salah satu cara yang dilakukan perusahaan  untuk memperkenalkan produknya kepada public, tujuan dari promosi ialah untuk memperkrnalkan produknya agar konsumennya tertarik serta harus mampu mengubah presepesi konsumennya menjadi positif terhadap produk yang di promosikan baik melalui tatap muka, maupun memanfaatkan media social. (Ritonga et al., 2018)

 

4.      Place (tempat)

Tempat usaha merupakan lokasi untuk melakukan proses penjualan dan pembelian produk yang dimiliki pbisnis, bagi usaha konvensional maka place sangat penting melihat apakah lokas nyaman dan strategis bisa di kunjungi oleh kosumennya, namun dengan berkembangnya bisnis modern dengan memanfaatkan media social maka tempat bisa di sesuaikan dengan media yang dipakai. (Ritonga et al., 2018)

5.      People (orang)

Orang yang di makduskan bukan hanya sebagai konsumen melaikan semua pihak yang terkait di dalam bisnis, sangat penting untuk memperhatikan dan menjalin relasi dengan semua orang yang terlibat dalam proses bisnin mrupakan kunci keberhasilan dalam berbisnis. (Ritonga et al., 2018)

6.      Process (proses)

Proses atau Langkah-langkah dalam memulai sebuah bisnis dan bagaimana menjalin relasi dengan konsumennya, di dalamnya meliputi pelayanan yang memuaskan bagi konsumenya. (Ritonga et al., 2018)

7.      Physical evidence (Bukti Fisik)

Physical evidence  atau bukti fisik iasanya di kaitkan dengan pealatan ang di gunakan dalam memulai sebuah bisnis. Jika bisnis berskala besar maka peralatan yang di gunakan lebih komrples dan memiliki fungsi yang bragam. (Ritonga et al., 2018)

2.6    Digital Marketing (Pemasaran Digital)

Digital marketing memberikan pendekatan baru yang menggabungkan antara pemasaran offlien dan pemasaran onlien antara perusahaan dan pelanggannya, serta dengan memadukan gaya dan substansi dalam membangun citra merek serta pada akhirnya membangun konektivitas mesin ke mesin dengan sentuhan antara manusia untuk memperkuat keterlibatan publik dalam mengenal merek dan relasi. Menurut (Saifuddin, 2021) Pemasaran digital atau yang biasa di sebut digital marketing merupakan aktivitas strategi pemasaran yang berkaitan dengan kegiatan penjualan, periklana, promosi terhadap produk dengan sentuhan digital. Digital marketing membantu para pebisnis beralih ke eknomi digital yang lebih baik, yang mengartikan kembali konsep inti dari pemasaran. Pemasaran tradisional dan pemasaran digital dimaksudkan untuk dipadukan dengan tujuan mendapatkan advokasi dari pelanggan.(Saifuddin, 2021)

Berkembangnya dunia digital saat ini mempengarui hampir semua segi kehidupan manusia, sama halnya dengan dunia bisnis saat ini dimana dalam melakukan kegiatan untuk menginformasikan produk kepada konsumen atau pelanggan maka perusahaan melakukan inovasi media dengan memasarkan produknya via internet,  karena melihat era saat ini banyak masyarakat yang hampir semua kegiatannya menggunakan internet, untuk itu pebisnis pun harus memanfaatkan peluang yang ada dengan mengembangkan bisnisnya melalui dunia digital agar penyebarn informasi tentang produk atau jasa sampai kepada konsumen dengan cara mengemas pesan atau informasi secara terpecinci dan semenarik mungkin  agar konsumen tertarik untuk membaca dan membeli produk tersebut.

Menurut (Dasuki & Wahid, 2020) Rotasi perkembangan pemasaran sebelum mengenal pemasaran digital atau 4.0 dahulu terdapat pemasaran 1.0 yang berfokus pada produk atau product centric area, pemasaran pada masa ini berfokus pada pembuatan produk oleh produsen dan di pasarkan tanpa memperhatikan keinginan dari konsumennya. Selanjudnya ada pemasaran 2.0 diaman dalam konsep pemasaran ini lebih mekankan pada costumer centric area, jadi para produsen sudah mulai melirik akan kebutuhan serta keinginan dari konsumennya. Pemasaran 3.0 dalam era ini pemasaran berfokus pada kemanusiaan human centric area pada masa ini produsen mulai meliri kepada produk dan konsumennya, kegiatan pemasaran di arahkan tidak hanya pada fungsional dan emosional tetapi lebih kepada spiritual, para pebisnis lebih memperhatikan aktifitas kemanusiaan dan nilai-nilai universal.

Yang terbaru dan saat ini di gunakan ialah pemasaran 4.0  atau digital markting, pada pemasaran ini lebih menggabungkan antara pemasaran tradisional dan pemasaran onlien, kedua konsep ini dijalankan bersamaan yang dikenal dengan coexist. Keduanya saling mengisi peran satu sama lain. (Dasuki & Wahid, 2020). Ditahapan awal interaksi antara perusahaan dan pelanggan pemasaran tradisional memberikan peranan penting dalam membangun kesadaran dan minat konsumennya dan pada saat interaksi iti terus berlajud maka konsumenya menuntuk hubungan yang lebih erat dengan perusahaan, pemasaran digital menjadi sangat penting karena mendorong tindakan dan penganjuran, yang lebih mengedepankan interaksi dengan pelanggannya. Dapat di simpulkan bawa Pemasaran digital merupakan salah satu kegiatan promosi produk dan pencarian pasar yang menggabungkan konsep pemasaran tradisional dan digital dengan memanfaatkan sarana sepeti jejaring sosial, market place, internet, dan lainya, hal ini dikarenakan media digital saat ini mampu menjangkau semua khalayang yang sangat luas.  

Melakukan proses jual beli dalam onlein marketing lebih  efisien dan waktu tidak banyak terbuang. mudah dan biaya yang keluarkan tidak banyak atau lebihhemat, dan bisa melalui handphone kapan saja dan dimana saja. (Sitorus F Onny & utami, 2017) untuk itu manfaat pemasaran online antara lain:

1.      Tidak terikat oleh batasan waktu, dan  bisa di akses kapan saja.

2.      Cakupan geografis yang lebih luas (antar daera, negara bahkan antar wilayah)

3.      Dapat meminimalisr biaya promosi produk

4.      Dapat menjalin komunikasi yang lebih interaktif antara penjual dan konsumenya lewat ruang diskusi berupa chat atau email.

5.      Mempunyai nilai plus atau leBih dalam persaingan di dunia bisnis.

 

1)      Saluran Digital Marketing

Digital marketing ialah salah satu cara promosi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi menggunakan mobaile phon atau gadged sepeti aplikasi aplikasi media sosial, web-web yang bisa menghubungkan antara konsumen dan  perusahaan.

Menurut Warmayana dalam (Saifuddin, 2021) dalam melakukan promosi pemasaran, para pebisnis dapat memanfaatkan 5 saluran dalam digital marketing  yaitu:

a.         Website atau web, sebuah halaman yang beriskan informasi yang di sediakan oleh para penggunanya yang terkoneksi dengan internet.

b.        Online advertising, iklan online yang dibuat oleh perusahaan untuk memperkenakan produk mereka kepada calon pembelinya dengan menggunakan aplikasi atau webside sehingga menarik perhatian pelanggan dengan produk yang ditawarkan, adanya media ini mempermudah perusahaan dalam menpromosikan produknya.

c.         Forrum discussion, forum onlien yang dapat menyediakan data baik berupaaudio visual seperti gambar, animasi,  suara, ataupun video yang terhubung dengan jaringan internet.

d.        Mobile application, ialah aplikasi yang dibuat khusus untuk pengguna smartphone dan tablet, yang dapat menyebarkan informasi tentang produk lewat perangkat smartphon dan lain sebagainya, sertadapat melakukan trasaksi pembelian dan penjualan sekaligus. Memanfaatkan sistem internet yang terintegrasi dan update baik berkaitan dengan gambar dan video dapat mempermudah dalam melakukan promosi produk  secara digital. serta dapat membuat konsumen tertarik dengan tampilan konten yang di berikan yang berisikan produk-produk yang diinginkan konsumennya.

e.         Media sosial adalah salah satu saluran komunikasi yang sangat pesat perkembangannya, hampir semua kalangan masyarakat menggunakan media social dalam setiap aktifitas kehidupan, media social dalam pesaran digital mengambil peranan yang sangat penting, karena sebagai sarana untuk berbagi informasi atau pesan berupa audio, gambar, teks maupun video yang bisa di bagikan di dalam akum media social dan dapat di lihat oleh banyak orang termaksud calom konsumen. Pengaruh media social sangat kuat karea memungkinkan para pebisnis menciptakan suara public dalam skala besar karena cakupan dari media social yang sangat luas.  ada beberapa media social yang digunakan bisnis:

1.      Instagram

Instagram meruakan salah satu meda social yang banyak gunakan oleh hamper semua kalangan, bahkan menjadi lasah satu media social yang dapat mempromosikan produk di karenakan banyaknya pengguna Instagram di Indonesia bahkan di dunia. Dengan aplikasi yang dapat mengirimkan informasi berupa gambar audio visual akan lebih menarik perhatian konsumen untuk membaca pesan tersebut. Media social ini bisa di akses oleh semua kalangan dari para pebinis kecil seperti UKM sampai pada bisnis besar. (Rumondang BanjaĊ•nahor et al., 2021)

2.      Whatsapp

Aplikasi media social yang diguakan untuk mengirim pesan, gambar, video, dan suara kepada orang lain yang ada di dalam kontak person, seiring berkembangnya waktu whatsapp di pakai untuk mengembangkan bisnis (whatsapp business), pebisnis lebih mudah mamasarkan produknya kepada konsumennya, viture ini hampir sama dengan  whatsapp hanya saja yang membedakan whatsapp bisnis bisa membantu mengorganisir pesan dari pelanggan agar tidak tercampur dengan pesan dari pengguna lain.

 

 

3.      Grabfood dan Gofood  

Salah satu aplikasi jasa pengantaran makanan yang di naungi oleh perusahaan besar  trasportasi elektronik Grab dan gojek yang ada di Indonesia,  hal ini dapat mempermudah para pebisnis untuk memasarkan produknya dengan jangkauan pasar yang lebih luas dan keuntungan yang relative banyak.

2.7  Inbound Marketing dan Outbound Marketing

Perkembangan pemsaran telah mengalami kemajuan yang pesat dengan adanya komunikasi dalam dunia digital serta jejaring sosial yang pesat dalam memasarkan prosuk tenntu konten yang di buat lebih berkualitas sehingga konsumennya lebih tertarik untuk melirik produk dari karakteristik yang unik isi informasi yang tidak membosankan sehingga orang akan tertarik lebbih jauh dengan produk yang pasarkan dalam konten tersebut. Jika dahulu konsep pemasaran tradisional memilih mengirimkan informasi kepada audience untuk mendorong mereka melihat produk dan mendorong pelanggan ke-Perusahaan atau produk yang di tawarkan perusahaan. Ada dua konsep dalam pemasaran digital:

A.                 Inbound Marketing.

Marketing-Schools.org, 2016 dalam (Dakouan et al., 2019) mengatakan “Inbound marketing is the strategy of connecting with potential customers through materials and experiences they find useful. Using media like blogs and social networking, marketers hope to entertain and inform viewers with content they seek by themselves”. Yang artinya Pemasaran masuk adalah strategi untuk terhubung dengan pelanggan potensial melalui materi dan pengalaman yang mereka anggap berguna. Dengan menggunakan media seperti blog dan jejaring sosial, pemasar berharap dapat menghibur dan menginformasikan pemirsa dengan konten yang mereka cari sendiri. Sedangkan menurut Opreana, A., & Vinerean. S. dalam (Dakouan et al., 2019) “Digital Inbound Marketing represents the process of reaching and converting qualified consumers by creating and pursuing organic tactics in online settings” yang artinya Inbound marketing” pemasaran masuk merupakan proses pemasaran yang efektif dalam mengelola media sosial untuk menjangkau dan merubah serta memenuhi kebutuhan konsumen. Dapat di simpulkan bawha inbound marketing merupakan strategi pemasaran digital dengan menggunakan konten serta interaksi yang relevan dan solutif agar konsumen mengetahui dan mendekatkan diri terhadap produk yang di pasarkan oleh pebisnis dengan memanfaatkan kebiasaan masyarakat yang setiap harinya mengunakan internet untuk melakukan aktifitas serta mencari informasi, dengan memaksimalkan fungsi media sosial, webside, blog, surat elektronik dan lainya, melalui berbagai platfrom digital para pebisnis dapat membuat konten yang inovatif dan keratif sehingga dapat menarik perhatian konsumenya.

Menurut (Saifuddin, 2021) Ada Empat Metode Inbound Marketing Untuk menarik serta mencapai target konsumen:

1)      Attract

Attract merupakan metode yang diakukan oleh pebisnis dengan membuat agar para calon pembeli yang masih asing dengan produkmenjadi tahu dan tertarik. Metode pertama ini merupakan tahap yang paling penting. Sedangkan di dalam ouboun marketing (pemasaran tradisional) cara ini dilakukan dengan membuat iklan dan promosi terhadap produk, namun dalam inbound marketing para pebisnis dituntut agar bisa memberikan konten yang menarik dan bermanfaat. Dengan memanfaatkan media digital seperti blog, media sosial, serta Searc Engine Optimizaiton (SEO) untuk menarik minat publik mengenal produk. Memulai konten dengan mencari keinginan-keinginan calom consumen serta diarahkan agar dapat melihat produk dan layanan yang ditawarkan pebisnis. Pebisnis dapat dengan mudah membuat konten-konten menark dean memanfaatkan media digital untuk memaksimalkan kunjungan calon costumer diwebside pebisnis.    

2)      Convert

Tahapan selanjudnya setelah mendapatkan kunjungan ke profil media  digital ialah melakukan kegiatan pembelian produk bahkan menjadi pelanggan. Biasanya dilaukan dengan meminta detail kontak khususnya email. Kontak email bisa menjadi penunjang yang danggap berharga di era perkembangan teknologi saat ini, menmiliki emali atau kontak media sisoal dari pelanggan menjadi salah satu nilai lebih untuk membangun relasi dan meningkatkan kepercayaan/loyalitas pelanggan.

3)      Close

Menyimpain kontak atau akun media digital pelanggan untuk nntinya melakukan penawaran produk ataupun layanan usaha, dengan menghubung para pelanggan via media digital yang telah di penagn oleh para pebisnis. Memnebrikan informasi secara detai tentang prduk yang di jual ataupun produk yang baru di luncurkan agar semakin meyakinkan pelanggan. Pebisnis harus selalu menyajikan konten promosi yang bermanfaat. Selain itu mengirim email follow up secara berkala juga diperlukan untuk mengingatkan calon pelanggan terhadap produk dan layanan terbaru.

4)      Delight.

Jika semua metode telah tercapai untuk menjadikan calom pelanggan menjadi pelanggan tetap maka tahapan selanjudnya ialah membangun relasi, Pebisnis harus tetap mempertahankan hubungan dengan para pelanggan. Memberikan kenyamanan serta kepuasan dengan kualitas produk yang ditawarkan melalui berbagai promo, event, diskon dan lain sebagainya, sehingga para pelanggan secara sukarea akan mempromosikan produk tersebut kepada publik.

 inbound marketing bukan merupakan salah satu cara dalam memasarkan produk, melainkan ada konsep outboud marketing yang menjadi kebalikan dari konsep inboud marketing. Outboud marketing atau yang dikenal pemasaran tradisional, jika dalam inbound marketing konsumen yang mencari pebisnis maka dalam metode pemasaran tradisional pebisnislah yang menjangkau konsumennya.

B.                 Outbound marketing

Outbound marketing sendri memiliki artian pemasaran versi tradisional yang digunakan sebelum merambah pada pemasaran digital atau konten yang di kenal sebagai inboun marketing, gagasan outboun marketing lebih mendorong produk untuk diketahui oleh masyarakat.  (Dakouan et al., 2019) mengatakan Outbound marketing is interruption based marketing, perceived as the traditional model of product promotion in which people have to stop what they are doing to pay attention to the marketing message or deal with it in some other way. Yang artinya ialah outbound marketing merupakan sistem pemasaran bebasis interupsi, yang dianggap sebagai model tradisional dalam promosi produk dalam dunia pemasaran, dimana dalam hal ini orang harus menghentikan kegiatan yang mereka lakukan untuk bisa fokus pada pesan pemasaran yang disampaikan perushaan. Outboun marketing lebih mengacu kepada strategi perushaan tentang bagaimana pelanggan menemukan produk yang ditawarkan ketika mereka benar-benar membutuhkan produk tersebut,  Pemasaran keluar juga merupakan strategi di mana suatu bisnis mengiklankan produk dan layanannya dengan menyajikan informasi kepada konsumen meskipun mereka tidak mencari produk atau layanan tersebut. (Dakouan et al., 2019), contoh periklanan tradisional bisanya melalui iklan televisi, radio, media cetak atau surat kabar, iklan majalah, selebaran, brosur, katalog, dll yang memakan waktu dan tempat yang di anggap kurang begitu efisien di tengah perkembangan teknologi digital saat ini, untuk itu muncul inbound marketing yang di anggap lebih mudah dan efisien.

(Saifuddin, 2021) Pemasaran tradisional atau outbond marketing mempunyai tujuan utama menentukan orang-orang yang akan menjadi pelanggan melalui iklan yang diditawarkan lewat televisi, majalah, telepon atau cara-cara tradisional lainya. Namun pada dasarnya untuk mengumpulkan konsumen tentu tidak bisa hanya memanfaatkan cara-cara tradsional yang di anggap mengaggu dan terlalu memaksa pelanggannya tetapi perlu adanya inovasi dan penggabungan dari perkembangan digitalisasi saat ini. Outbound marketing di anggap memakan biaya pemasaran yang cuup besar, serta strategi pemasaran ini biasanya tidak memperhatikan respon konsumen yang dituju sehingga di anggap tidak tepat sasaran. 

2.8  Teori Ekologi Media (Media Ecology Theory)

Era teknologi saat ini dikaitkan dengan berbagai perubahan dalam masyarakat dikarenakan pertumbuhan, kecepatan, trasmisi dan penyampaian pesan informasi serta jarak antara pengguna media elektronik. (Littlejohn & Foss, 2009). maka dari itu teori ekologi media berpengaruh besar pada perkembangan media social dan pemasaran. McLuhan beranggapan bahwa manusis sudah sangat tergantung terhadap perkembangan teknologi yang menngunakan media serta kehidupan dan ketetiban social sebuah masyarakat di dasarkan pada kemampuan masytarakatnya menhadapi perkembangan teknologi tersebut. Secara umum media bertindak secara langsung untuk mengatur atau mengorganisasikan sebuah budaya. West dan Turner  dalam (Oktavianti et al., 2017) mengatakan bahwa teori ekologi media menjelaskan tentang bagaimana media serta proses komunikasi sangat berpengauh dalam menyebarluaskan informasi baik secara fiskik Maupin psikologi serta dapat mempengaruhi cara pandang, perasaan, emosiaonal serta nilai dalam teknologi mampu mempengaruhi komunikasi melalui sebuah teknologi baru. Teori ekoligi media berprinsip bahwa semua masyarkat tidak bisa lepas dari pengaruh teknologi dan teknologi menjadi pusat dalam hamper seluruh kehidupan manusia, ekologi media lebih kepada kajian tentang media dan ide mengenai teknologi dan metode penyampaian informasi dala proses komunikasi menjadi peran utama dalam kehidupan manusia.

Menurut pandangan meyrowits 1999 dalam upaya memahami kata “medium” untuk memahami bagaimana media beroperasi, maka ada tiga ungkapan untuk dapat memahami medium (Nasrullah, 2016).

1.      Medium sebagai saluran (medium as vessel/counduit) yang artinya medium dikatkan sebagai saluran pembawa informasi atau pesan. Contohnya ialah suara yang merpakan konten yang di bawah oleh radio.

2.      Medium adalah Bahasa (medium as launguange), medium merupakan Bahasa itu sendri, yang bermakna bahwa media memiliki sesuatu yang unik yang dapat mewakili ekspresi atau embawa sebuah pesan.

3.      Medium sebagai lingkungan (medium as envieronment) ialah media tidak dipandang sebagai teks semata, melainkan harus di lihat dalam segi konteks itu sendiri sehingga penerimanya mehamami knteks dari isi pesan yang di sampaikan. 

Teori ekologi media mengambarkan media sebagi sesuatu hal yang dapat mempengaruhi  serta berpusat pada prinsip masyarakat tidak bisa melarikan diri dari perkembangan teknologi, McLuhan menilai bawha media sangat kuat dalam membentukpola pikir masyarakat terhadap dunia, dengan kata lain teori ekologi media menjelaskan tentang ilmu yang mempelajari hubungan antara masyarakat dengan lingkungannya, media akan terus berkembang bersamaan dengan perkembangan teknologi saat ini, dan pola komunikasi masyarkat pun akan terus berubah seiring dengan perkembangan media, penyampaian informasi serta pesan tidak lagi berpusat pada pertemuan melainkan menggunakan kemajuan teknologi lewat media social, sama halnya denggan dunia bisnis akan terus di perbaharui, mulai dalam penjualan konvensional hingga menafaatkan media sebagai kontes dalam menyampaikan informasi yang berkaitan dengan penjualan produk. 

Kemampuan dan karekteristik media dalam memberikan serta menyebarluaskan informasi dapat mempengaruhi alam bawah sadar manusia, Marsshall McLuhan menyatakan bahwa masyarakat memiliki hubungan simbiosis dengan perkembangan teknologi media

West dan Turner  dalam  (Oktavianti et al., 2017) pemikiran dalam ketiga asumsi yang membingkai teori ekologi media adalah:

1.      Media melingkupi setiap tindakan di dalam masyarakat.

2.      Media memperbaiki persepsi kita dan mengorganisasikan pengalaman kita.

3.      Media menyatukan seluruh dunia.

Dalam asusmi teori ekologi ada 3 tahaman yang pertama ialah media melingkupi setiap tindakan dalam masyarakat, dimana media dan masayarakat saling berhubungan satu sama lain, manusia menciptakan media dan media mempengaruhi aspek kehidupan manusia, dalam konteks komunikasi pemasaran media di gunakan sebagai alat untuk menyalurkan informasi mengenai prosuk yang di pasarka oleh pebisnis, yang kedua ialah media memperbaiki presepsi kita dan mengorganisasikan pengalaman kita. Hal ini dikaitkan dengan bagaimana media dapat mengontrol atau merubah presepsi manusia terhadap sesuatu hal yang terjadi,salah satu contoh nya ialah dalam memasarkan suatu produk orang-orang akan cenderung melihat bagaimana testimonia atau ulasan yang di berikan kepada produk melalui media social, agar mereka yakin bahwa produk yang di beli tidak mengecewakan. Yang ketiga media menyatukan seluruh dunia, salah satu manfaat perkembangan teknologi ialah pengguna media dapat berkomunkasi dengan orang lain yang berada di tempat yang jauh sekalipun, hal ini tentu sangat menguntungkan dalam dunia pbisnis, dimana para pebisnis dapat memasarkan produknya seluas mungkin dengan media, segingga pansa pasar menjadi lebih luas.

Kegiatan komunikasi pemasaran pada setiap tempat pastilah berbeda – beda ada yang menggunakan media konvensiona, dan ada pula menggunakan media sosial dan bahkan tidak jarang saat ini menggabungkan keduanya dalam melakukan kegiatan pemasaran, dalam perusahaan besar biasanya mengunakan tim khusus untuk mendesain serta mempublikasikan produknya sehingga sampai kepada konsumennya, namun dalam kontek pebisnis kecil dalam melakukan komunikasi pemasaran menggunakan media konvensional dan media hampir sama tetapi yang membedakannya dilakukan secara individua tau tim yang lebih kecil,tentu perkembangan teknologi saat ini sangat membantu para pebisns kecil dalam melakukan penjualan, mulai dari memanfaatkan media social, Instagram, whatsapp, googel, serta bermitra dengan perusaahan besar seperti gojek dan grab sehingga dapat memperluas pasar.

Lokasi: Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar